RADARSEMARANG.COM, Semarang – Warga kampung RT 14 RW 4 Perumahan Grand Hill Kalipancur, Ngaliyan, menemukan mayat mengapung di aliran Kali Kreo, Sukorejo, Gunungpati, Selasa (8/3) sekitar pukul 13.30. Kali pertama, mayat tersebut ditemukan oleh tiga bocah cilik (bocil) yang hendak mancing.
“Informasinya tadi ada anak-anak kecil mau mancing. Mungkin pas lewat, melihat itu. Awalnya sempat dikira boneka, ternyata orang,” kata warga sekitar, Anggra di lokasi kepada RADARSEMARANG.COM Selasa (8/3) kemarin.
Mayat tersebut laki-laki tanpa identitas. Jasadnya mengambang tertelungkup dengan kondisi telanjang bulat. Ada luka terbuka di jidat korban hingga mengalami pendarahan. Lokasi temuan tersebut persis di belakang Perumahan Grand Hill.
Atas temuan ini disampaikan kepada Satpam dan diteruskan ke kepolisian dan Unit Inafis Polrestabes Semarang. Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi, mayat dievakuasi dan dibawa menuju RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut.
“Olah TKP awal, kalau luka memar di kepala di duga terbentur batu di sungai. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan karena tidak ada luka terbuka di tubuhnya,” kata anggota Polisi dari Polrestabes Semarang di lokasi.
Proses evakuasi juga berjalan dramatis. Petugas dibantu relawan menggunakan tali tambang menuju tengah sungai guna mempermudah menuju lokasi mayat. Sekaligus mengevakuasi ke tepi sungai.
Sementara, Kapolsek Ngaliyan Kompol Umbar Wijaya menyebut, penemuan mayat di sungai tersebut memang berbatasan dengan wilayah Gunungpati. Hasil pemeriksaan awal diketahui korban laki-laki berusia sekitaran 40 sampai 50 tahun. Ciri-ciri kulit tubuh coklat dan rambut lurus. “Kami mengimbau kepada warga Semarang semisal ada kerabat yang memiliki ciri-ciri sama bisa menghubungi kantor Polisi terdekat,” katanya. (mha/ida)