RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kecelakaan beruntun melibatkan bus peziarah, Truk dan mobil pribadi terjadi di ruas Jalan Tol Semarang-Batang KM 352 + 800 jalur A, terjadi, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 03.30. Akibat kejadian ini, dua penumpang bus meninggal dan tujuh orang luka-luka.
Informasi yang diperoleh, kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah Bus Hino PO EL SHANKA, K-1516-GM, dikemudikan Daruwanto, 44, warga Nganjuk Jawa Timur. Truk Mitusbishi K-1874-AH, disopiri Parwito, mobil Nissan Serena B-1049-URK, dikemudikan Suwenrri Aedi, warga Cianjur, dan mobil Nissan Navara Nopol B-9106-IS, dikemudikan Handoko, 34, warga Kecamatan Sindang Barang, Kota Bogor.
Kecelakaan maut ini bermula saat bus yang dikemudikan Daruwanto melaju dari arah Jakarta menuju Semarang atau Barat ke Timur. Sesampainya di KM 352 + 800, Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Batang mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan kayu yang melaju searah di depannya.
“Awalnya itu kan bus, di lajur kiri, truk di depannya juga di lajur kiri. Diduga mau nyalip truk dari kanan tapi tidak nyandak, menabrak bodi (kanan) belakang truk,” ungkap Kasatlantas Polres Batang, AKP Dhayita Daneswari, saat dihubungi RADARSEMARANG.COM, Rabu (9/3/2022).
Nahas, mobil Nissan Navara dan Nissan Serena yang melaju dari arah sama tak dapat menghindari bus yang mengalami kecelakaan tersebut. Akhirnya dua mobil ini terlibat kecelakaan, menabrak belakang bus.
“Setelah nabrak truk tadi, bus oleng ke kanan terlibat kecelakaan dengan dua kendaraan pribadi yang melaju dari arah sama,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, dua orang meninggal dunia yaitu Fandra, 30, warga Desa Kelurahan, Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Kemudian, satu korban meninggal lainnya bernama Nadhiful Fuad, 21, warga Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Nyawanya tidak terselamatkan sesaat mendapatkan perawatan medis di RSUD Batang.
“Iya, informasi awal ada korban meninggal di TKP, satu orang, penumpang bus. Ada korban juga luka, dibawa ke rumah sakit,” bebernya.
Pihak kepolisian Satlantas Polres Batang juga telah mendatangi lokasi kejadian. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban meninggal ditempat dievakuasi dan dibawa ke RSUD Batang guna keperluan lebih lanjut. Pihak pengemudi kendaraan yang terlibat kecelakaan juga telah diamankan untuk dimintai keterangan.
“Sekarang masih dalam penanganan lebih lanjut oleh Polres Batang. Dugaan sementara, kecelakaan pengemudi (bus) kurang hati-hati saat akan mendahului kendaraan (truk) di depannya yang melaju dari arah sama,” katanya.
Sedangkan berdasarkan data dari Jasa Raharja, korban luka ada tujuh orang adalah Nur Muflihah, 40, mengalami luka robek pada kepala dan tangan kiri. Sulastri, 37, perempuan ini mengalami luka patah tulang pada jempol kaki kanan. Zunaidi, 44, mengalami luka robek pada kepala dan kaki kanan kiri.
Kemudian Edi Yulianto, 28, mengalami luka robek pada kepala dan tangan kiri. Yaseri, 55, mengalami luka robek pada kepala, memar pada tangan kiri. Muhammad Mahrus Tohir, 40, mengalami luka robek pada tangan kiri. Muhammad Zen Alawi, mengalami luka robek pada kepala.
Para merupakan penumpang bus. Mereka merupakan warga asal Desa Kelurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Korban juga dalam kondisi sadar. Sebagian dirawat di RS Qim Batang dan RSUD Batang.
Informasi yang diperoleh dari reporter Jawa Pos Radar Nganjuk, bus tersebut merupakan rombongan ziarah keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Klurahan, Ngronggot, Nganjuk. Rombongan tersebut berjumlah kurang lebih sekitar 60 orang.
Korban M. Fidyatma Nuzal Fandri, merupakan salah satu pengurus ranting NU Klurahan. Korban juga tercatat sebagai mantan Sekretaris Ikatan Pemuda NU Nganjuk.
“Niatnya mau ziarah wali di Jateng dan Jabar. Anak dan menantu saya ada di dalam rombongan bus itu” kata Suryatmono, 60, ayah dari pemuda yang akrab disapa Fandra tersebut saat ditemui dirumahnya, Jawa Pos Radar Nganjuk.
Seorang korban meninggal lainnya yakni Nadhiful Fuad, 21, asal Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Suryatmono mengatakan bahwa rombongan tersebut berangkat dari Kota Angin sekitar pukul 19.00 pada Senin (7/3) lalu. Total ada sekitar 60 orang yang berangkat dengan mengendarai bus pabrikan Hino tersebut.
“Rencananya, kemarin malam rombongan ini harusnya sudah tiba di Nganjuk,” katanya. (mha/tar/bas)