RADARSEMARANG.COM, Semarang – Rumah Baca Pelangi yang lokasinya di Bandarharjo, Semarang Utara, mulai bangkit kembali dengan mengadakan pelatihan tari. Setelah lima tahun tanpa kegiatan. Kini, setiap akhir pekan anak-anak Kelurahan Bandarharjo mengikuti latihan dengan bersuka cita.
Dalam pantauan RADARSEMARANG.COM, ada puluhan anak sedang memeragakan tari rampak. Di sudut ruangan beberapa pengurus sedang bermusyawarah untuk kepungurusan yang baru. “Kita latihan setiap hari Minggu pagi. Terkadang diajukan hari Sabtu,” kata Ketua PKK Bandarharjo Eni Husnayati.
Sekali pertemuan, anak-anak diajarkan tiga sampai empat jenis tari. Seperti Tari Rampak, Denok Semarangan, Tari Gajah Melin, dan lainnya. Eni beserta pengurus lain memindahkan rumah baca ke gedung baru. Dijadikan satu dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Ada koleksi buku tersisa 1.200 buah. “Dari 5.000 lebih, sekarang tinggal 1.200 buku yang bisa diselamatkan pasca kebanjiran,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Kegiatan lain yang biasa dilakukan adalah belajar bersama. Setiap hari Selasa dan Jumat. Semua berjalan dengan hasil subsidi sendiri. Sudah berjalan sejak Juni 2021, kini rumah pintar bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Akibat banyak sekolah menerapkan belajar online, membuat ibu-ibu di Keluarahan Bandarharjo merasa senang. Rumah baca bisa menjadi alternatif anak-anak untuk bermain dan belajar. “Orang tua senang, anak-anaknya main disini sambil belajar,” ujar Itis Arliani, pengurus Rumah Pintar.
Setengah tahun berjalan pernah diadakan evaluasi. Hal ini dilakukan guna menjadikan rumah baca menjadi lebih baik. Program kerja baru akan berlanjut. Seperti galang dana atau donasi buku. Tujuannya untuk kepentingan rumah baca agar menjadi percontohan rumah pintar seperti dulu. “Bukunya masih minim, ada yang kebanjiran bahkan dibuang. Sekarang sedang mencari donasi buku,” jelasnya. (cr4/ida)
