RADARSEMARANG.COM, Semarang – Revitalisasi dan normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) belum usai. Proses pembangunan multi years ini rencananya untuk menyulap pinggir sungai yang kumuh menjadi disetinasi wisata baru. Sayangnya proses pembangunannya terhenti karena terdampak Covid-19. Kini di sepanjang bantaran sungai, ditumbuhi rumput liar.
“Proyeknya belum selesai, rumputnya sudah tinggi. Jadi kami bersihkan,” kata Petugas Dinas PU asal Kudus Farid, 43, kepada RADARSEMARANG.COM Selasa (1/3).
Nantinya BKT dapat menjadi sarana olahraga serta taman dengan landscape yang indah. Selain sebagai destinasi wisata, normalisasi BKT bertujuan mengantisipasi banjir di Kota Semarang. “Ini nanti mau dibuat taman yang ada jogging track-nya,” jelasnya.
Sementara itu, Imawati pedagang di samping BKT mengaku jarang ada orang yang datang. Alasannya karena lokasi tersebut sekarang banyak ditumbuhi rumput liar. “Nggak ada orang yang berkunjung, takut pergi kesana karena rumputnya tinggi-tinggi,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia menambahkan, ketika pagi dan sore hari hanya ada segelintir orang yang berolahraga di sekitaran BKT. “Paling kalau pagi jogging, tapi lewatnya jalan yang bawah,” katanya.
Arif Faizin, warga Purwosari, berharap proyek BKT segera selesai. Fasilitas umum sebagai penunjang juga perlu diperhatikan. “Mungkin kalau sudah selesai jadinya bagus. Disediakan pula fasiltas umum yang memadai sebagai penunjang,” jelasnya. (cr4/ida)