RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) Kota Semarang, berupaya mewujudkan keluarga yang berkualitas sesuai program Wali Kota Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita).
Berbagai capaian dan konsistensi menyelesaikan program dilakukan selama enam tahun kepemimpinan Hendi-Ita. Mulai dari program pengendalian pertumbuhan penduduk, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
“Ini untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Selain itu, diharapkan juga dapat memberikan kontribusi terhadap perubahan kuantitas penduduk Kota Semarang yang ditandai dengan perubahan jumlah, struktur, komposisi dan persebaran penduduk yang seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup” terang Plt Kepala Disdalduk-KB Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki.
Selama ini Disdalduk-KB telah memberikan fasilitas pelayanan KB MKJP gratis. Fasilitas itu tidak hanya saat kegiatan bakti sosial saja, tetapi rutin di semua faskes yang bekerja sama dengan Pemkot Semarang. “Di antaranya rumah sakit, puskesmas, klinik pratama, PMB, dan klinik lainnya,” imbuh Ulfi.
Bahkan program kependudukan dan KB Kota Semarang dalam upaya penurunan angka kematian ibu, bayi, dan stunting dijadikan percontohan oleh BKKBN pusat.
“Kota Semarang dijadikan pilot project, karena dianggap mampu menekan kematian ibu,bayi dan menurunkan angka stunting. Tentu ini tantangan bagi kita untuk terus mempertahankan,” tandasnya.
Beberapa program rutin untuk mendukung program kerja Hendi-Ita di bidang pengendalian penduduk dan KB di antaranya pencegahan catin wanita dari anemia, pelayanan KB gratis, pencegahan stunting, pembinaan kampung KB, program pelatihan CTU, program Bina Keluarga Lansia (BKL) serta program-program lain yang ada di Dinas Dalduk dan KB Kota Semarang. (sls/zal)