29.8 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Maret, Dishub Semarang Tambah 41 Titik Parkir Elektronik

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Uji coba parkir elektronik yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang mengalami kemajuan signifikan. Terutama dari tingkat pendapatan. Karena itu, Maret mendatang akan menambah 41 titik lagi di Jalan MT Haryono. Mulai dari simpang Bangkong sampai Bundaran Bubakan.

Sebelumnya uji coba di Jalan MT Harnyono baru diterapkan di 10 titik. Yakni mulai dari Persimpangan Pringgading hingga Jalan Sidorejo. Tapi saat ini, Dishub telah memberikan pelatihan kepada 41 juru parkir (jukir) yang ada di titik yang nantinya akan ditambah parkir elektornik.

“Dengan penambahan 41 titik parkir elektronik yang baru pada Maret nanti, total keseluruhan menjadi 77 titik parkir elektronik. Semua tersebar di empat ruas yakni Jalan MT Haryono, Jalan Agus Salim, Jalan Wahid Hasyim, dan Jalan Pekojan,” kata Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto melalui Kabid Parkir Dishub Kota Semarang Joko Santosa Selasa (22/2).

Ia menjelaskan, penerapan parkir elektronik memang dilakukan secara bertahap. Ini untuk memudahkan pantauan dan meningkatkan kebiasaan pembayaran non tunai kepada masyarakat. “Jika uji coba berjalan baik, penerapan parkir elektronik akan diperluas,” tandasnya.

Bahkan titik parkir elektronik di Jalan Agus Salim akan ditambah lebih menyeluruh, Pekojan, Jalan Depok, Jalan Thamrin, dan Jalan Gajahmada. “Kita lakukan bertahap dulu agar bisa dilihat perkembangannya dan dipantau,” jelasnya.

Dari sisi sarana dan prasarana, lanjut Joko, penerapan parkir elektronik perlu sinergitas berbagai pihak. Tidak hanya Disbub dan jukir, Bank Indonesia turut memberikan pelatihan pada jukir. Begitu pula Dinas Pekerjaan Umum (DPU) membuat marka jalan untuk parkir dan tim saber pungli melakukan pengawasan. “Kami juga sudah menyiapkan rambu, marka yang dibantu oleh DPU, serta sarana dan prasarana sebelum dilakukan uji coba,” tuturnya.

Terkait penerapan parkir elektronik di 36 titik sebelumnya, menurutnya, berjalan lancar. Meskipun sempat ada kesulitan pada awal mula penerapannya. Ia mengaku, banyak masyarakat yang memiliki e-wallet atau dompet digital maupun m-banking. Namun petugas pendamping masih menyediakan e-wallet bagi masyarakat.

“Ke depan, masyarakat diharapkan memiliki e-wallet atau m-banking sendiri, untuk pembayaran parkir di ruas-ruas yang telah diterapkan parkir elektronik,” katanya.

Sementara dari sisi transaksi, sudah ada peningkatan dibanding sebelum diterapkan parkir elektronik. Dishub mencatat rata-rata ada 800 transaksi per hari atau kisaran Rp 2,5 juta – Rp 2,8 juta per hari.

“Tapi saya belum bisa menghitung persentasenya, karena masih baru dua mingguan. Meski begitu, di ruas Jalan MT Haryono ada 10 titik yang peningkatannya luar biasa bagus. Kami berharap masyarakat terbiasa dulu dengan cashless,” paparnya.

Belum lama ini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, penerapan parkir elektronik di tepi jalan bisa menangani masalah parkir liar yang kerap dikeluhkan masyarakat. Dengan penerapan sistem ini, ada kepastian tarif resmi yang masuk ke kas daerah. Pendapatan parkir juga tercatat lebih jelas karena bersifat real time.

“Kami ingin lebih tertib dan transparan dalam pengelolaan parkir. Harapannya, melalui sistem ini tidak ada lagi yang bermain-main dengan retribusi parkir,” katanya. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya