RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Enam produk UMKM Kota Semarang terpampang di etalase Uniqlo, salah satu ritel fashion terbesar di dunia. Bahkan enam produk tersebut mendapatkan tempat pada showcase display Uniqlo Neighborhood Collaboration.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan, pemkot berkomitmen membantu UMKM naik kelas dan dikenal masyarakat luas. Hendi berharap agar kerja sama antara brand fashion Uniqlo dan Dekranasda ini dapat mengangkat potensi UMKM Kota Semarang supaya lebih maju dan berkembang.
“Pada kesempatan pertama ini, enam produk UMKM berhasil lolos dan dikurasi untuk selanjutnya dipamerkan di dekat kasir, sehingga akan semakin terangkat dan lebih meningkat penjualannya,” katanya saat melihat langsung produk UMKM Kota Semarang yang telah terpajang di Uniqlo DP Mall Semarang, Jumat (18/2).
Hendi juga menekankan bahwa ini adalah kesempatan baik bagi UMKM Kota Semarang agar semakin dikenal. Tidak hanya di kancah nasional tetapi juga internasional. Mengingat brand asal Jepang ini memiliki dua ribu ritel yang tersebar di 25 negara.
Enam produk UMKM yang lolos kurasi tahap satu ini adalah, produk kulit Dias Leather, produk rajut Gavamacrame, produk tas rajut Brunch Handmade, produk batik Dyah Kuncoro, produk tas Mlatiwangi dan DeQipas Craft.
“Saya harap akan semakin banyak produk UKM Kota Semarang yang lolos kurasi dan ditampilkan dalam showcase Uniqlo pada tahap-tahap selanjutnya,” harapnya.
Sementara, perwakilan Uniqlo Indonesia, Irma Yunita mengungkapkan komitmen brand fashionnya untuk terus menjalin kemitraan dan kerja sama dengan berbagai bisnis lokal di mana Uniqlo membuka usaha, termasuk UMKM di Kota Semarang.
Irma menerangkan, enam produk UMKM yang terpilih tidak hanya mendapatkan kesempatan display di showcase melainkan juga berkesempatan masuk dalam directory produk UMKM Indonesia kerja sama dengan Ina Product.
“Selama satu tahun ke depan, enam produk UMKM terpilih ini akan ditampilkan di showcase dan bagi pengunjung yang ingin bertransaksi bisa langsung scan barcode untuk berhubungan dengan seller UMKM,” jelasnya.
Ia menerangkan setiap tahunnya akan kembali memilih produk UMKM lain untuk dikurasi dan ditampilkan di showcase, sehingga semakin banyak UMKM yang terangkat. (den/zal)
