RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kwatir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Semarang melakukan launching Kwarcab Business. Launching tersebut berbarengan dengan penandatangan dana hibah dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga di Sanggar Pramuka Kwarcab Kota Semarang Jumat (11/2/2022).
Kwarcab Business merupakan usaha dari Kwarcab Kota Semarang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Terdapat tujuh pelayanan yang diluncurkan, yakni Cikal Dream Tour yang melayani jasa Haji dan Umrah, LBH Pandu Indonesia yang memberikan perhatian terkait masalah hukum, cikal digital innovation untuk mengembangkan pengetahuan dalam bidang pemrograman, Kururio sebagai aplikasi ojek dan kurir online, compass outbound yang melayani pelaksanaan outbond baik di Kota Semarang hingga luar kota, Biro Psikologi Semanggi yang melayani konsultasi psikologi.
Selain itu, terdapat Madu Pramuka dan Kelapa Dua printing sebagai salah satu usaha yang dimiliki. Selain itu, terdapat juga SIPAKAR CAKOT SEMAR atau Sistem Informasi Terpadu Kwartir Cabang Kota Semarang. “Dari segala macam seperti itu dan dari berbagai bidang masuknya di Pusdatin atau pusat data dan Informasi,” kata ketua panitia Launching Kwarcab Kota Semarang, Anton Mulyo.
Anggota Kwarcab Hernowo Budi Luhur menjelaskan, Kwarcab Business juga mendukung program Smart City yang terus digaungkan Pemerintah Kota Semarang. “Kegiatan digitalisasi menjadi penting,” jelasnya.
Selain itu, aspek kemandirian organisasi yang dilakukan Gerakan Pramuka menjadi tanda kebangkitan ekonomi di Kota Semarang. “Bisa mendidik generasi muda untuk mempunyai jiwa wirausaha,” jelasnya.
Ia berharap, bisa dikembangkan lebih lanjut, seperti aktivitas lainnya. “Yang tidak boleh kita lupakan itu kesadaran bangsa dan negara,” tuturnya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Fravarta Sadman, menjelaskan pihaknya menandatangani naskah perjanjian hibah dengan Kwarcab Kota Semarang sebagai salah satu syarat pencairan dana. “Anggarannya Rp 2,17 miliar,” tuturnya.
Ketua Kwarcab Kota Semarang, Adi Tri Hananto berharap menjadi efektif karena digitalisasi tidak bisa terhindarkan sekaligus memperkaya pengetahuan oleh Gerakan Pramuka. Pihaknya menginginkan Gerakan Pramuka menghindarkan diri dari kesalahan di era digitalisasi.
Launching ini terdiri dari bisnis dan pelaporan. Di dalam bisnis itu, pihaknya melindungi gerakan pramuka agar tidak terseret arus digitalisasi tidak sehat. “Jadi di luar pramuka butuh bantuan hukum, kita siap tentunya biayanya yang membantu dan sosialnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, penerimaan hibah kepada Gerakan Pramuka dilakukan setiap tahun. Selama ini keuangan pramuka sangat baik dan menjadi percontohan. “Jadi semuanya sudah ada di situ,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya mempersiapkan kegiatan sesuai dengan jadwal yang berada di naskah perjanjian hibah. “Kalau kwaran kita akan adakan pelatihan setelah launching ini dan terus kita latih sampai lancar,” tuturnya. (fgr/bas)
