26.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Vakum Dua Tahun, Nyadran Sendang Putri dan Sendang Sirawan Kembali Digelar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Sempat dua tahun vakum, Pemerintah Kelurahan Pongangan, Gunungpati, melakukan nyadran sendang lagi. Yakni di Sendang Putri RW 1 dan Sendang Sirawan RW 2.

Ketua LPMK Kelurahan Pongangan Gatot Widagdo Cahyono menjelaskan, terdapat tiga sendang di Pongangan yakni Sendang Bendok, Sendang Sirawan di RW 2, dan Sendang Putri RW 1. Rangkaian acara nyadran sendang dilakukan masing-masing.

Selain dilakukan acara melepaskan ikan, dimeriahkan juga dengan tasyakuran atau makan bersama hasil bumi setelah membersihkan sendang. “Sebelumnya ada kegiatan melepaskan ikan dan lomba mancing,” jelasnya.

Dilanjutkan dengan membersihkan makam dan berziarah di makam. “Setiap Minggu Wage setiap bulan Rajab, kalau tidak ada Minggu Wage ya maju atau mundur,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Minggu (6/2).

Tokoh masyarakat, Dwiyono Sudjiwo, 76, menjelaskan, Nyadran Sendang Putri dilakukan setiap tahun. Sendang Putri diyakini dapat menghaluskan kulit jika ada yang mandi. “Barang siapa yang meminum air dari sendang ini, InsyaAllah dapat menyembuhkan penyakit,” jelasnya.

Diceritakan, terdapat tokoh yang bernama Bambang Tirtonadi yang menyebarkan Agama Islam di Pongangan. Besama santrinya, mereka mendapat penolakan oleh kelompok orang yang masih berkeyakinan animisme yang bernama Ki Hajar Buntet bersama pengikutnya.

Kemudian Bambang Tirtonadi menang, Ki Hajar Buntet berlari dan bersembunyi di bawah pohon besar sekitar Sendang Putri. “Di situ konon ada peri yang cantik. Sendang ini dulunya menjadi tempat pemandian para peri,” jelasnya.

Kemudian Ki Hajar Buntet ditangkap ketika membakar kemenyan. Ki Hajar Buntet menyerah dan tidak akan menganggu lagi. Ki Hajar Buntet pergi ke selatan, yakni ke Nglimut. Bambang Tirtonadi pun berkata, besok jika zaman sudah makmur, Sendang ini saya namakan Sendang Putri. “Jika ada yang mau mandi di sini akan dipercantik wajahnya dan dihilangkan penyakitnya,” jelasnya.

Hingga akhir hayatnya, Bambang Tirtonadi dimakamkan di Ungaran. Ternyata Bambang Tirtonadi adalah wali yakni Mbah Hasan Munadi.

Camat Gunungpati, Sabar Trimulyono menjelaskan kegiatan nguri-nguri sendang merupakan salah potensi wilayah. “Sebetulnya kalau kolaborasi Sendang Putri dan Sendang Sirawan sangat ramai. Karena masyarakat masih was-was terhadap pandemi, ya kami izinkan dengan prokes dan jumlah dibatasi,” jelasnya.

Ke depannya, Pongangan menjadi Desa Wisata. Bahkan, Pemerintah Kecamatan Gunungpati akan membentuk paket wisata Gunungpati, karena sangat ikonik. “Kami akan menggali potensi yang belum dimunculkan. Kami akan fasilitasi untuk menjadi objek terdahulu,” katanya.

Lurah Pongangan Suluri menjelaskan, terdapat makam Mbah Sentanu yang sudah dikenal masyarakat luas, seperti Demak dan Kendal. “Dekat sini, RW 1 dan RW 2,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya akan bersinergi dengan masyarakat sekitar untuk mendukung wisata di Pongangan. “Ke depannya, nyadran sendang ini rencananya dijadikan satu,” jelasnya. (fgr/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya