RADARSEMARANG.COM, Semarang – Peristiwa kebakaran gedung Kasuari RSUP dr Kariadi Semarang, beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga betapa pentingnya antisipasi dan bertindak sigap. Sebagai upaya meningkatkan sikap tanggap bencana, kemarin para dokter, perawat, hingga karyawan, menggelar simulasi bencana kebakaran.
Pelatihan tanggap bencana tersebut digelar dua hari. Selain meningkatkan kesigapan, juga dalam rangka peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Simulasi digelar dua hari. Pelatihan ini diberikan secara intensif di masing-masing gedung,” ungkap anggota Sub Komite K3 RSUP Kariadi Semarang, Titis Nuruttaqi Bintarosyana kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (1/2/) kemarin.
Di lingkungan RSUP dr Kariadi ada 15 gedung dan 19 ruang instalansi. Tiap gedung memiliki jadwal pelatihan sendiri. Setiap pelatihan melibatkan 70 persen peserta dari karyawan di gedung tersebut. Tiga puluh persennya perwakilan masing-masing instalansi.
Pelatihan dilakukan minimal tiga kali dalam setahun. Satu kali dilakukan secara internal, sisanya bekerja sama dengan Damkar, kepolisian maupun pihak lainnya. Menurutnya, kegiatan dan simulasi tersebut sangat penting sebagai bentuk antisipasi.
“Semua pegawai rumah sakit harus teredukasi terkait K3. Mereka juga harus memiliki sertifikat K3, di antaranya penanggulangan kebakaran yang harus diperbarui setiap satu tahun sekali,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam pelatihan K3, ada dua materi yang diberikan. Yaitu penanganan dan pengelolaan bahan berbahaya beracun (B3) dan penanggulangan kebakaran. Sedangkan untuk B3 meliputi cara pengelolaan, penyimpanan, menangani tumpahan, dan penggunaan.
“Di sini banyak bahan-bahan berbahaya seperti radioaktif, obat-obatan jenis Sitostatika yang perlu penanganan khusus,” terangnya.
Sedangkan penanggulangan kebakaran dibagi menjadi beberapa sub tugas. Mulai dari orang yang pertama kali melihat api, petugas evakuasi, hingga cara penanganan kebakaran, dalam hal ini ditekankan cara menggunakan APAR dan mengevakuasi korban.
“Empat hal itu yang kami tekankan kepada para karyawan untuk penanggulangan kebakaran,” jelasnya.
Selain itu, RSUP dr Kariadi juga dilengkapi sistem sarana proteksi aktif dan pasif. Proteksi aktif berarti di setiap gedung sudah ada hydrant baik indoor maupun outdoor. Kemudian alarm, detektor, APAR berbagai jenis, dan lainnya. (mha/zal)