RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) gencar mencetak anak muda entrepreneurship. Tidak hanya dari kalangan akademisi dan remaja, tapi juga memberikan kesempatan para narapidana dalam pemberdayaan wirausaha.
“Kami memiliki program pemberdayaan dan pembentukan mental entrepreneurship untuk para warga binaan. Kami tertarik dengan Lapas Perempuan Semarang, katanya sering menggelar pelatihan keterampilan sehingga penghuninya sangat produktif,” kata Kepala Bagian Hubungan dan Sistem Informasi Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Mustadin Taggala dalam kunjungannya ke LPP Semarang Selasa (18/1).
Dirinya ingin menggandeng Lapas Perempuan Semarang sebagai pilot project programnya. Pihaknya akan memberikan bekal tentang pengetahuan entrepreneur. Terutama warga binaan dengan rentang usia produktif 20-30 tahun. “Program ini akan dimulai dengan penyelenggaraan seminar,” katanya.
Kepala LPP Semarang Kristiani Hambawani menyambut baik. Ini sesuai harapannya yang ingin membuat LPP sebagai Lapas industri. “Saya harap program ini segera terwujud, karena sangat bermanfaat bagi warga binaan” tutur Kristiana.
Dengan menanamkan mental entrepreneurship kepada para warga binaan, kata Kristiana, ke depannya mereka dapat lebih siap menghadapi dunia luar. Tidak bergantung dengan orang lain, tetapi dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Selain itu, ini menjadi solusi tepat mengingat tak banyak warga binaan yang memiliki kepercayaan diri saat sudah bebas. “Penggemblengan ini sangat pas, menjadi bekal sebelum kembali ke masyarakat,” katanya. (ifa/ida)