RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Sistem keamanan di Lapas Kelas I Semarang (Kedungpane) ditambah. Mengingat Kedungpane menjadi salah satu lapas yang rentan terjadi penyelundupan narkoba. Tercatat, sepanjang 2021 ada 15 kasus upaya penyelundupan dengan modus pelemparan dari luar tembok lapas.
Modusnya pun bermacam-macam. Ada yang dimasukkan dalam bungkus plastik, ada juga menggunakan bola tenis. Beruntung, upaya-upaya tersebut berhasil digagalkan petugas. Sehingga tidak sampai ke tangan narapidana.
Menanggapi upaya tersebut, Lapas Semarang telah melakukan beberapa antisipasi peredaran narkoba. Di antaranya memperkuat pengawasan, mengoptimalkan kontrol keliling secara berkala. Bahkan mendirikan pagar tambahan di luar lapas. Sehingga apabila terjadi pelemparan dari luar lapas tidak akan sampai, karena jarak ke blok hunian terlalu jauh.
Tak hanya itu, keamanan juga diperkuat dengan menambah CCTV. Sebanyak 60 kamera pengawas sudah terpasang diberbagai titik. Di antaranya, lima CCTV dipasang di samping utara lapas yang berbatasan dengan jalan raya. Lima CCTV lainnya mengawasi areal belakang lapas yang berbatasan dengan lahan kosong milik warga.
“Kedua areal ini kerap menjadi titik penyelundupan narkoba,” kata Humas Lapas Kedungpane, Fajar.
Kendati demikian, keberadaan CCTV masih belum cukup, mengingat baru satu pelaku yang tertangkap kamera. Pelaku lainnya tidak terekam. Artinya, tidak semua pelaku terekam CCTV. Terulangnya upaya penyelundupan narkoba di Lapas Semarang tentu menjadi perhatian khusus. Sebab, pengamanan yang dilakukan selama ini belum bisa membuat para pelaku takut.
Fajar menambahkan, berkaca dari kasus-kasus tersebut, pihak lapas kemudian menambah penjagaan dari petugas staf. Pihaknya berharap dengan upaya ini dapat mencegah terjadinya upaya penyelundupan narkoba. (ifa/zal)