26 C
Semarang
Thursday, 8 May 2025

Pangdam Izinkan Saluran Depan TMP Ditutup

Jadi Akses ke Jalan Sriwijaya Baru

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Desakan DPRD Kota Semarang agar Pemkot Semarang berkoordinasi dengan Kodam IV/Diponegoro terkait penggunaan jalan depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal telah direalisaikan. Rencananya, saluran air di depan TMP akan ditutup dan digunakan sebagai akses ke Jalan Sriwijaya Baru.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pangdam IV/Diponegoro agar Jalan Sriwijaya Baru bisa digunakan. Pangdam setuju saluran air di depan TMP ditutup sebagai askes jalan.

“Kendalanya ruas jalan yang baru belum bisa dipakai, tapi kami sudah berkoordinasi dengan panglima, dan prinsipnya sudah oke,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Jumat (14/1).

Hendi –sapaan akrabnya– menjelaskan, rencananya kawasan jalan depan TMP juga akan dipercantik. Sehingga pengguna jalan dan para peziarah semakin nyaman.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Sih Rianung menambahkan, pembangunan Jalan Sriwijaya akan dilanjutkan dengan menutup saluran di depan TMP dengan lebar sekitar sembilan meter.

“Kita juga akan desain Jalan Sriwijaya Baru bisa dilewati dari Jalan Kusumawardani. Rencana ini akan segera kami laksanakan untuk kelancaran arus. Kami tutup saluran. Kami belokkan ke kiri menuju Jalan Sriwijaya Baru,” tambahnya.

Disinggung rencana bundaran Taman Singosari yang akan dibuat Simpang Lima kedua, lanjut Rianung, DPU saat ini sedang menghitung biaya yang dibutuhkan untuk penyempurnaan kawasan Sriwijaya, khususnya di bundaran Taman Singosari.

“Kita akan upayakan dengan swakelola. Lelang pengadaan barangnya, sedangkan tenaga dari DPU. Tahun ini pula Simpang Lima kedua akan kami sempurnakan,” tuturnya.
Pengerjaan lanjutan ini, lanjut Anung –sapaan akrabnya–akan segera dilakukan mengingat Jalan Sriwijaya Baru menjadi salah satu solusi kemacetan di kawasan Sriwijaya.

Sedangkan rencana pelabaran Jalan Sriwijaya yang menuju arah Peterongan, menurutnya, belum akan dilakukan dalam waktu dekat, karena membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk pembebasan lahan.

“Jalan Sriwijaya yang menuju Peterongan belum tahu kapan, karena harus ada pembebasan lahan yang membutuhkan dana cukup besar, dan kami sedang efisiensi saat ini,” tandasnya. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya