RADARSEMARANG.COM, Semarang – Antusias masyarakat untuk vaksin booster alias vaksin Covid-19 dosis ketiga sangat besar. Terbukti, begitu dibuka pendaftaran, kuota vaksin booster langsung ludes. Ini terlihat di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang, Rabu (12/1).
Menurut Plt Kepala Puskesmas Pandanaran Semarang dr Agus Susanto, pada Senin (11/1) malam, pihaknya telah membuka pendaftaran vaksin booster dengan kuota 50 dosis. Dan, pada Rabu (12/1) kemarin langsung ludes.
“Baru tadi malam buka pendaftaran dan belum ada beberapa jam langsung penuh. Puskesmas Pandanaran membuka kuota terbatas, hanya 50 dosis,” kata dr Agus Susanto.
Dikatakan, syarat vaksin booster harus berusia 18 tahun ke atas, sudah vaksin dosis kedua, dan memiliki e-tiket di PeduliLindungi. Selain itu, vaksin dosis kedua sudah dilakukan minimal 6 bulan lalu. Warga Kota Semarang dapat mendaftar vaksin booster di victory.semarangkota.go.id. Jenis vaksin yang tersedia di Puskesmas Pandanaran hanya Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna.
Agus berharap, agar kuota vaksin di Puskesmas Pandanaran Semarang ditambah, sehingga vaksin booster ini cepat dirasakan warga Kota Semarang. “Semoga ke depannya dapat menambah kuota vaksin booster tidak hanya 50 dosis sehari, tapi bisa lebih,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M Abdul Hakam mengatakan, vaksinasi booster dilakukan di 37 puskesmas dan beberapa rumah sakit. Selain itu, sentra vaksinasi juga akan kembali dibuka di Mal Tentrem sebagai langkah percepatan vaksinasi.
“Ada 37 puskesmas di Kota Semarang. Selain itu, juga ada beberapa rumah sakit. Misalnya Telogorejo, Panti Wilasa, RSUD Wongsonegoro, dan Poltekkes yang melayani vaksinasi booster. Kita juga akan buka layanan vaksin di Mal Tentrem,” katanya, Rabu (12/1).
Hakam menyebutkan, target harian untuk vaksinasi booster sekitar 5 ribu suntikan per hari. Misalnya, puskesmas bisa melayani sekitar 100 suntikan per hari, sedangkan rumah sakit sekitar 300 – 500 suntikan per hari.
“Jumlahnya memang belum begitu banyak, karena kita juga masih melakukan vaksinasi dosis pertama untuk anak usia 6 – 11 tahun, serta vaksinasi dosis kedua untuk masyarakat umum,” tuturnya.
Kota Semarang, lanjut Hakam dianggap sudah memenuhi syarat mulai melakukan vaksinasi booster. Pasalnya, vaksinasi dosis pertama (V1) untuk lansia di ibu Kota Jawa Tengah sudah lebih dari 60 persen. Secara global, vaksinasi sudah lebih dari 70 persen. “Vaksin ini diberikan kepada warga yang sudah divaksin minimal enam bulan lalu,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Dinkes, ada 250 ribu sasaran yang sudah bisa mengikuti vaksinasi booster. Pihaknya menggunakan stok logistik yang ada di Dinkes sembari menunggu alokasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
“Pekan ini masih ada sisa 30 ribu dosis vaksin yang bisa digunakan untuk booster. Booster sendiri menggunakan dosis hanya separo. Berbeda dengan suntikan pertama dan kedua,” paparnya.
Pemberian vaksin booster berbeda dengan vaksinasi dosis pertama maupun kedua. Booster Astrazeneca sebanyak 0,25 mililiter diperuntukkan bagi masyarakat menerima vaksin dosis pertama dan kedua jenis Sinovac.
Booster Pfizer sebanyak 0,15 mililiter diperuntukkan bagi masyarakat menerima vaksin dosis pertama dan kedua jenis Sinovac. Sedangkan, booster Moderna sebanyak 0,25 mililiter untuk masyarakat menerima vaksin dosis pertama dan kedua jenis Astrazeneca.
“Ada lima vaksin yang digunakan, yakni Sinovac, Pfizer, Moderna, Astrazeneca, dan Sinopharm. Yang sudah siap logistiknya ada Astrazenca, Moderna, dan Pfizer. Itu tebukti aman. Pemberian dosis kan separo dari V1 dan V2,” katanya.
Terpisah, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menyeleanggarakan vaksinasi booster di empat kabupaten dan kota di Jateng, termasuk di Kelurahan Sekaran, Gunungpati. Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto menjelaskan Binda Jateng kembali menyelenggarakan vaksinasi booster masal secara umum. Selain itu, anak usia 6-11 tahun dan masyarakat dilakukan secara door to door.
Binda Jateng kemarin juga mulai mencanangkan vaksinasi booster untuk wilayah Jateng yang dilaksanakan di Kelurahan Sekaran, Gunungpati, Semarang. Juga di sejumlah kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Pekalongan.
“Untuk vaksinasi booster dilakukan secara bertahap. Masing-masing ada 100 dosis,” bebernya kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (12/1).
Seorang warga Sekaran, Joko, mengaku, sangat membutuhkan vaksin ini untuk menjaga imunitas tubuh. “Saya sangat senang karena pelayanan vaksinasi di Keluarahan Sekaran ini sangat baik, tanpa harus menunggu lama” ujarnya. (cr2/den/fgr/mg7/mg8/aro)