RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kota Semarang menjadi salah satu kota keberuntungan bagi perupa seni sketsa Zamrud Setya Negara. Karena itulah, sosok yang akrab disapa SketZamrud ini menggelar pameran tunggal yang mengusung tema Oret-oret Sketsa Kini di Tandhok Artspace, Papandayan, Gajahmungkur, sejak Minggu (9/1) sampai Jumat (21/1).
Apalagi pameran ini bukan hanya kebanggaan, tapi menjadi pijakan langkah berikutnya untuk terus berkarya, mempresentasikan ide, proses, serta hasil olah kreatif dalam SketZamrud.
“Saya juga ingin menjadi bagian gerak tumbuh seni sketsa yang saat ini tidak saja mengalami “pembaruan” tetapi juga menyatakan ‘pembauran’ yang lebih dinamis,” kata kreator komunitas sketsa KamiSketsa GalNas ini.
Edi Sunaryo sebagai perupa dan dosen Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta menjelaskan, sketsa merupakan suatu kenikmatan ketika melihat tarikan-tarikan garis yang ritmis yang khas. Garis yang sifatnya spontan sanggup menangkap bentuk tiga dimensi dengan menarik.
“Di mata saya, Sketsa Zamrud (SketZamrud) mengundang sensasi, tarikan garis ketika menghadapi langsung. Zamrud seolah larut dalam membangun keterhubungan antara relasi jiwanya dengan objek yang disketsa,” kata Edi Sunaryo.
Zamrud sangat istimewa dalam menangkap momen estetik. Ketika sudah ditarik menemukan objeknya, dalam hitungan detik objek itu bisa berubah menjadi subjek tidak meniru lagi.
“Hal ini terjadi karena Zamrud telah menangkap nilai keindahan, dibimbing oleh perasaannya. Sesuatu bentuk yang dihadapinya bisa ditambah atau dikurangi untuk menciptakan sebuah keindahan baru,” tambahnya. (cr2/ida)