27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

18 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Perkantoran, Pemkot Semarang Tunggu Hasil Tes Omicron

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kembali mengalami peningkatan di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjelaskan, peningkatan kasus di Kota Semarang ini awalnya berasal dari sebuah perkantoran yang ada di area pelabuhan dimana lima orang terpapar. Kemudian, tracing kepada kontak erat ternyata menularkan kepada keluarga.

“Sempat muncul angka yang cukup tinggi 18 orang, sebanyak 7 dari luar kota, 11 warga Semarang. Ini merupakan bagian terakhir dari salah satu klaster yang ada di perkantoran di daerah pelabuhan,” katanya kemarin.

Disinggung apakah penularan ini merupakan varian Omicron, pria yang akrab disapa Hendi ini belum bisa menjelaskan secara pasti. Dikarenakan Dinas Kesehatan (Dinkes) masih mengirimkan beberapa Whole Genome Sequencing (WGS) namun hasilnya belum keluar,

“Sampel sudah dikirim, kita belum tahu pasti karena hasilnya belum keluar. Tapi kita tunggu saja,” tuturnya.

Dengan adanya kasus-kasus baru, Hendi meminta agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Dikarenakan selain vaksinasi, penerapan prokes menjadi kunci dari tertular berbagai varian Covid-19.

“Percepatan vaksinasi juga terus dilakukan tapi ternyata masih bisa jebol juga, maka mulai hari ini kita semua jangan pernah abai dengan protokol kesehatan, kita harus tetap disiplin,”tegasnya.

Disinggung terkait vaksinasi booster, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Pemerintah Pusat. Jika juknis keluar, lanjut dia, pemberian vaksinasi booster juga akan digenjot.

“Kita masih menunggu juknisnya, apakah berbayar atau tidak. Tapi yang jelas booster akan dilakukan pada tahun ini,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinkes Kota Semarang, M. Abdul Hakam menjelaskan beberapa pasien yang di rawat di Rumah Dinas Walikota sudah sembuh dan sudah keluar dari rumah karantina. Sementara terkait varian omicron atau tidak pihaknya masih menunggu sampel yang sedang diteliti.

“Saat ini status mereka memang baru positif Covid belum tahu omicron atau tidak, karena sample WGS sedang diteliti di laboratorium kesehatan provinsi, hasilnya sekitar 2-4 minggu lagi,” tambahnya. (den/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya