RADARSEMARANG.COM, Semarang – Karena ekonomi yang kurang, rumah milik Warsiyah, 66, di Jalan Keper RT 3 RW 2 Kuningan roboh karena faktor usia. Tepatnya saat hujan lebat awal Januari kemarin.
Rumah tersebut berdiri lebih dari 40 tahun. Dengan ukuran 8,5 x 5,5 meter sudah beberapa kali diuruk karena sering kebanjiran. Bahkan, tinggi atapnya hanya dua meter. “Gedebug, saya kaget mas dan seketika tidak bisa tidur,” kata Warsiyah kepada RADARSEMARANG.COM Kamis (6/1).
Pengamatan koran RADARSEMARANG.COM, masih terdapat sisa-sisa kayu yang sudah lapuk dan porak poranda. Kejadian tersebut mengakibatkan satu kamar yang roboh, tempat tidur dan lemari rusak.
Rumah Warsiyah ini dihuni dua keluarga, yakni dirinya dan keluarga anaknya. “Saya berharap ada bantuan yang sampai ke sini. Karena keluarga kami kurang mampu untuk merenovasi rumah,” tuturnya.
Lurah Kuningan Karjono mengaku sudah mengupayakan bantuan rumah yang roboh ke Disperkim Kota Semarang. Selain itu, pihaknya juga mengajukan bantuan ke Baznas Jateng.
Diakuinya, rumah tersebut sempat didata oleh kelurahan untuk mendapatkan RTLH. “Kami kan menjembatani ke Disperkim dan Baznas Jateng. Tergantung siapa yang mau membantu,” tuturnya.
Kendati demikian, ia menyayangkan, warganya tidak langsung melaporkan adanya rumah roboh. Padahal kejadiannya sudah dari malam tahun baru. (fgr/ida)
