RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sejumlah komoditas ikan laut di Pasar Kobong Kota Semarang mengalami kenaikan harga hingga 5 persen. Itu karena cuaca kurang baik di perairan laut dalam sepekan terakhir.
Komoditas ikan laut seperti cumi-cumi, udang, dan semua jenis ikan mengalami kenaikan harga. Hal itu terjadi akibat cuaca yang kurang baik di perairan laut dalam sepekan terakhir. Akibatnya, untuk sementara para nelayan berhenti melaut. Padahal, permintaan pembeli ikan laut basah pada 2022 semakin meningkat.
Saat koran ini tiba di Pasar Kobong Kamis (6/1) sore, terlihat para nelayan sedang menurunkan hasil tangkapannya. Ada juga yang tampak sibuk bertransaksi dengan pembeli. Bau ikan segar pun menyengat ke hidung wartawan koran ini.
“Awal tahun ini ada kenaikan harga sekitar 5 persen. Seperti cumi-cumi yang semula Rp 55 ribu per kilo, menjadi Rp 65 ribu sampai Rp 67 ribu per kilonya. Penyebabnya ya cuaca. Nelayan gak berani melaut,” ungkap Yadi, salah satu pedagang ikan di Pasar Kobong Semarang kepada RADARSEMARANG.COM.
Meski begitu, Yadi menyebut harga ikan dan tangkapan laut pada Desember 2021 mengalami penurunan signifikan. Namun, awal tahun 2022 ini semua jenis seafood harganya merangkak naik. Ia menyebut, pada Desember lalu harga semua jenis ikan berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilonya.
“Sekarang kayak ikan tengiri itu mencapai Rp 70 ribu per kilo. Padahal standarnya ya cuma Rp 55 ribu saja perkilonya,” timpal Uplik, pedagang ikan lainnya di Pasar Kobong.
Kendati begitu, Uplik mengungkapkan jika pembeli ikan dan tangkapan laut semakin meningkat dibandingkan tahun kemarin. Itu karena, minat seafood kali ini mencapai angka 100 persen. “Pembeli ikan di awal tahun ini sangat ramai dibandingkan tahun lalu. Mungkin karena pandemi Covid-19 ini sudah mulai mereda ya, mba,” tandasnya. (dev/ida)