RADARSEMARANG.COM, Semarang – Hujan deras yang terjadi pada Jumat (31/12/2021) lalu mengakibatkan banjir di beberapa kelurahan. Termasuk di Jalan Kaligawe Raya yang hingga Minggu pagi (2/1/2022) masih tergenang air.
Perwakilan UPTD Pompa Wilayah Timur, Eko Setyanto menjelaskan, screen pompa terhambat oleh sampah-sampah yang berada di Kaligawe. Pompa di depan Kampung Semarang akan diganti yang lebih baik. “Sudah dilaporkan, saat ini lalu lintas aman, mas,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Minggu (2/1/2021).
Lurah Tambakrejo, Setyo Widiatmoko menambahkan, air di Jalan Raya Kaligawe lewat di jalan Terboyo dan larinya ke wilayah Tambakrejo kemudian masuk ke Sungai Pacar yang tembus ke Sungai Tenggang mengalir ke daerah lebih rendah, yakni RT 3 RW 3. “Laporan dari seluruh RW yang tidak banjir itu hanya RW 9. Sedangkan RW 1 sampai RW 8 terdampak,” tuturnya.
Adapun fasilitas umum yang terdampak yakni SD Tambakrejo 2, SD Tambakrejo 1, SD PL Vincentius, SD Al-Fattah, dan Rumah Dinas Lurah. “Tinggi air bervariasi yakni 20 cm sampai 40 cm. Kurang lebih 7.000 jiwa yang terdampak mas,” tuturnya.
Ketua RW 3 Tambakrejo, Joko Winahyu menjelaskan, di RW 3 banyak yang terdampak banjir, seperti di RT 6, 7, dan 8. Sekitar 150 KK atau 100 rumah yang terdampak banjir. Banjir berasal dari kelurahan lainnya, seperti Sawah Besar, Kaligawe kemudian masuk di Tambakrejo. “Ini banjir tahunan mas,” jelasnya.
Joko Winahyu menambahkan, saat ini yang terus dilakukan warga adalah menjaga pompa agar tidak terbakar. “Kan ini hanya ada pompa satu di dekat kelurahan,” tuturnya.
Sementara itu, Lurah Gebangsari, Sugiarti, menjelaskan kondisi terkini banjir di wilayah Kelurahan Gebangsari adalah sebagai berikut, yang paling parah adalah RT 04 RW 09 di Jalan Gebanganom Raya yaitu setinggi 40 cm. “Bahkan kantor kelurahan tergenang. Yang di RW 2 green house sulam pita itu juga parah,” katanya kepada Jawa Pos Radar. Upaya warga Gebangsari sementara di rumah mengamankan barang-barang yang tersisa.
Lebih Lanjut, Perumahan Muktiharjo Indah RT 13 RW 03 masih terendam banjir. Banjir menggenangi sekitar 72 rumah. Banjir sudah menggenangi perumahan tersebut sejak Jumat (31/12/2021). Akses jalan kesana jaga banyak yang masih terendam banjir dan masuk di halaman rumah warga. Warga menutupnya dengan kayu seadanya.
Warga Rw 08 membuka dapur umum di rumah Sumanto, warga perumahan muktiharjo Indah. Dalam satu hari, para ibu-ibu memasak 120 bungkus nasi. Untuk bahan-bahan pokok dapur umum, warga melakukan iuran secara gotong royong. Banjir di perumahan ini masih bertahan setinggi lutut orang dewasa. Dalam satu hari penurunan banjir baru sekitar 10cm. (fgr/cr1/bas)