RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tanah longsor terjadi di Jalan Raden Susukan RT 2 RW 2, Kelurahan Karangmalang, Mijen. Tanah longsor terjadi karena hujan lebat dari pukul 14.00 sampai 18.00 pada Minggu (26/12). Akibatnya rumpung pohon bambu ambruk. Bahkan, tanah sekitar pohon bambu menutupi jalan.
Kejadian itu berlangsung di belakang rumah Sutarman. Pria berusia 64 tahun ini menjelaskan hujan deras mengakibatkan rumpung pohon bambu di belakang rumahnya jatuh. Karena kontur tanah yang gembur tidak bisa lagi menahan akar dari sekumpulan pohon bambu tersebut. “Akhirnya gedebug,” katanya RADARSEMARANG.COM Senin (27/12).
Ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Karangmalang Choiron menjelaskan, tumbangnya rumpun pohon bambu dan tanah longsor mengakibatkan akses jalan kecil yang menghubungkan RT 2 dan RT 3 menjadi tersendat. “Bahkan saluran airnya pun jadi tersendat karena timbunan longsor,” jelasnya.
Pemerintah Kelurahan Karangmalang mengajak muspika sekecamatan untuk membantu tanah longsor. Juga menggandeng DPU, Polri/TNI untuk membersihkan dan membuat bendungan sementara.
Bendungan sementara dibangun dari tanah yang longsor kemudian dimasukkan ke dalam karung. Sebanyak 20 karung disiapkan oleh DPU untuk membangun bendungan sementara agar meminimalkan longsor. “Ini bambunya yang roboh akan dibersihkan dan digunakan untuk tiang pancangnya sehingga menahan karung-karung,” tutur Lurah Karangmalang Adi Wijanarko.
Ke depannya, pihak kelurahan akan melakukan pembangunan di area yang sering longsor melalui musrenbang. “Kami coba usulkan agar daerah yang seperti ini dibangun bendungan dari cor agar tidak longsor lagi,” tandasnya. (fgr/ton)