28 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Dua SMK Asal Jateng Borong Juara Urban Farming Nasional

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Sebanyak 4 SMK asal Jawa Tengah (Jateng) memenangkan Sayembara Urban Farming 2021 tingkat nasional. Kreativitas peserta dalam pemilihan komoditas tanam yang efektif di tengah keterbatasan lahan menjadikan mereka terpilih sebagai pemenang.

Juara 1 dari SMK Negeri 6 Kendal judul karya Melody Eksotika, Juara 2 dari SMK Negeri 1 Bawen judul karya Hidroganik, Juara 3 dari SMK Negeri 1 Kotawaringin Lama judul karya Hidroponik Ducth Bucket System.

Lalu Juara Harapan 1 dari SMK Negeri 6 Kendal judul karya Sekuter Matic, Juara Harapan 2 dari SMK Negeri 1 Bawen judul karya Recycle Aquaponik, Juara Harapan 3 dari SMK Negeri 1 Kotawaringin Lama judul karya Microgreen. “Enam juara itu mendapat apresiasi dengan total hadiah Rp 18 juta,” kata Kepala SMK N 11 Agus Triyanto kepada RADARSEMARANG.COM.

Urban farming memang menawarkan solusi pertanian di daerah perkotaan. Bila dikelola dengan baik, cara itu memiliki peluang bisnis besar. Maka, Direktorat SMK sengaja mengadakan sayembaya itu untuk meningkatkan implementasi teknologi industry berbasis 4.0 dalam pembelajaran.

Sebagai pelaksana, SMK Negeri 11 Semarang menerima 32 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia. Pasalnya lomba tersebut dibuka untuk tingkat SMK dan masyarakat umum. Karena digelar secara daring, peserta mengirim hasil karya sampai dengan 12 Desember. “Terakhir kemarin penilaian oleh tiga juri dari praktisi dan pelaku bisnis urban farming,” imbuhnya.

Tiga dewan juri tersebut adalah Riana Hartati dari SEAMEO Biotrop Bogor, Sri Lestari dari CV Fertindo Semarang, dan Richardus Indra Gunawan dari Cerita Kebun Semarang.

Sebelumnya Direktorat SMK mengadakan Kamp Kreatif Siswa SMK Indonesia. Di sana para peserta juga memperoleh banyak bekal dari para praktisi urban farming. Berbagai agenda yang digelar membuktikan SMK telah cukup bersinergi dengan praktisi, maestro, dan tenaga ahli di dunia kerja.

Dari hasil inovasi yang dilahirkan melalui sayembara ini, pihaknya yakin para lulusannya mampu bersaing dengan tenaga kerja profesional lainnya. Salah satu yang menarik perhatian juri ialah budidaya melon dalam green house.

“Mereka menanam memakai media dan sistem Drip tetes yg menurut dewan juri sangat efektif utk biaya perawatan dan tenaga kerja,” pungkasnya. (taf/bis/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya