RADARSEMARANG.COM, Semarang – Hati-hati saat menggunakan charger handphone. Jika terjadi korsleting, charger bisa meledak hingga membakar rumah. Setidaknya ini yang dialami Safira, 10, tinggal di rumah kontrakan di Jalan Bulustalan 3B Nomor 357, Semarang Selatan, Rabu (15/12) kemarin.
Saat mencabut charger handphone, tiba-tiba meledak dan mengeluarkan percikan api. Akibatnya, api membesar dan menghanguskan rumah yang ditinggali bersama orang tuanya, Joko, 43, serta dua keluarga lainnya, yakni Romani, 65, dan Robiah, 52. Bahkan, akibat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.30 itu, Safira harus dilarikan ke RSUP dr Kariadi karena mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM menyebutkan, kebakaran yang melumat habis rumah kontrakan tersebut diketahui setelah Safira yang berada di dalam kamar di bagian tengah berteriak dan berlari keluar dengan tubuh sudah terbakar.
“Saat itu, saya sedang jualan di depan rumah. Tahu-tahu saya dengar suara Safira teriak, dan kemudian dia lari keluar. Badan, baju, dan rambutnya sudah terbakar,” ujar Robiah, salah satu penghuni rumah kontrakan tersebut kepada koran ini.
Mengetahui hal tersebut, saksi Robiah langsung mengambil ember berisi air, dan disiramkan ke tubuh Safira. “Saya spontan ambil air di ember, dan langsung tak siramkan ke tubuh Safira,” katanya.
Robiah juga teriak-teriak meminta tolong anaknya yang berada di lokasi untuk mematikan saklar listrik. “Ndilalahe saya kepikiran mematikan saklar listrik. Saya minta tolong anak saya untuk mematikan,” jelasnya.
Menurut dia, saat itu, kebakaran sudah melahap ruang tengah rumah korban. Kobaran api cepat membesar dan merambat ke seluruh ruangan. Apalagi bangunan rumah terbuat dari kayu.
“Api cepat sekali membesar, saya mau masuk ke dalam sudah tidak bisa,” ungkapnya.
Saat kejadian, selain Safira, ada ayahnya yang berada di dalam rumah. “Safira di dalam kamar. Kalau ayahnya ada di ruang depan. Tapi ayahnya nggak apa apa,” ujarnya.
Ditanya penyebab kebakaran tersebut, diduga dari charger ponsel yang berada di kamar, dan hendak dicabut oleh Safira. Saat dicabut, charger tersebut mengalami korsleting hingga menimbulkan ledakan dan mengeluarkan percikan api. Nahas, percikan api itu mengenai kertas hingga membesar dan merambat ke seluruh ruangan.
“Charger HP meledak, dan di sebelahnya ada tumpukan kertas. Percikan api langsung membakar kertas itu,” kata Sofiah, 48, tetangga korban.
Oleh warga setempat, kebakaran tersebut dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang dan Polsek Semarang Selatan. Petugas yang mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Dan, setelah berjibaku sekitar satu jam, akhirnya api berhasil dipadamkan.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, diduga api berasal dari charger ponsel yang mengalami korsleting listrik.
“Charger handphone meledak, lalu muncul percikan api dan membesar,” ungkapnya.
Hingga kemarin, korban Safira masih menjalani perawatan intensif di RSUP dr Kariadi Semarang. Akibat kejadian ini, penghuni dan pemilik rumah menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. (mha/aro)