27 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Vaksinasi Anak di Semarang Mulai 21 Desember, Catat Petunjuk Teknisnya

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Petunjuk teknis (juknis) vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun resmi turun. Rencananya, Pemkot Semarang akan memulai vaksinasi untuk anak ini pada 21 Desember mendatang atau pekan depan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan, rencana vaksinasi anak sudah dirapatkan bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen).

“Untuk juknis kami mengikuti Dinkes. Sudah dirapatkan juga, nanti mulai 21 Desember akan dimulai, dan sudah diinstruksikan oleh pusat,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (14/12).

Terkait jumlah siswa yang akan divaksin, kata dia, tercatat ada 11 ribu siswa di sekolah negeri dan 20 ribu siswa di sekolah swasta. Jadwal vaksinasi pun akan diatur oleh Dinkes. Sebelumnya siswa melalui tahapan skrining dan pengisian data PeduliLindungi. Jika lolos, baru akan divaksin.

Mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang ini menambahkan, persetujuan dari orang tua untuk putra-putrinya divaksin menjadi hal yang mutlak. Jika orang tua tidak mengizinkan, kata dia, maka tidak akan ada paksaan. Namun konsekuensinya, siswa yang belum divaksin akan mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah.

“Prinsip kami, izin orang tua adalah hal yang mutlak. Kalau nggak diizinkan ikut vaksin, ya tidak apa-apa. Nanti bisa mengikuti pembelajaran lewat daring dari rumah,” ujar Gunawan.

Adanya vaksinasi bagi anak ini, harapannya bisa memberikan rasa aman bagi anak, orang tua, guru, maupun tenaga pendidikan. Selain itu, ke depannya, pembelajaran tatap muka (PTM) perlahan bisa ditambah baik durasi maupun harinya.

“Nanti yang akan digunakan vaksin Sinovac dengan dua suntikan. Jarak minimalnya 28 hari setelah dosis pertama dan akan dijadwal oleh Dinkes di masing-masing sekolah,” katanya.

Kepala Dinkes Kota Semarang M Abdul Hakam menjelaskan, jika vaksinasi akan mulai dilakukan pekan depan sambil menunggu logistik vaksin dari pemerintah pusat. Sama seperti penerima vaksin pada umumnya, syarat mendapatkan vaksin harus dalam kondisi sehat dan tidak memiliki tensi tinggi. “Ini sasarannya anak usia 6 – 11 tahun. Anak TK yang sudah 6 tahun kami sasar. Siswa ada sekitar 100 ribuan,” jelasnya.

Hakam menjelaskan, persetujuan orang tua menjadi hal yang wajib. Dinkes bersama Disdik, kata dia, akan melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa sembari menunggu logistik vaksin dan diharapkan diterima baik oleh orang tua.

“Kalau ada orang tua yang tidak menyetujui divaksin, nanti butuh edukasi lebih lanjut supaya orang tua mau. Ini masih PTM, kami sembari edukasi supaya saat minggu depan logistik vaksin datang bisa kami lakukan secara maksimal,” terangnya. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya