RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kembali mengoptimalkan Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo (Pasar Ikan Rejomulyo). Rencananya, akan dijadikan sentra bisnis perikanan yang menjadi pusat aktivitas masyarakat terutama untuk mencari produk perikanan.
Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Nurkholis mengatakan, konsep yang akan diangkat, selain menjual produk perikanan, juga menyediakan showroom dan ruang pelatihan produk perikanan.
“Karena selama ini belum ada wadah khusus yang difasilitasi dinas untuk memasarkan produk. Makanya, pasar ikan ini nanti akan dijadikan wadah produsen yang menjual ikan dari nelayan, budidaya air tawar, dan produk UMKM,” katanya kemarin.
Diakuinya, selama ini pelaku UMKM seperti pengolahan dan pemasaran produk, belum punya wadah untuk memasarkan produknya. Padahal jumlahnya cukup banyak. “Karena itulah, pasar ikan ini nantinya direvitalisasi menjadi sentra bisnis perikanan,” terangnya.
Dengan dibukanya pusat bisnis ini, ke depan bisa menarik pembeli untuk membuat pangsa pasar sendiri. Pasar ikan di Pasar Kobong, adalah tempat untuk menjual ikan konsumsi, sehingga berbeda dengan Pasar Rejomulyo.
“Nantinya produk nelayan yang didapatkan, tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya. Misalnya nelayan juga memiliki cool box sendiri, arahnya menjadi pasar ikan segar yang higienis,” paparnya.
Terkait penataan, menurut Nurkholis, pedagang lama yang diprioritaskan. Sedangkan penataan di sana, di blok atau gedung A untuk tempat memasarkan produk sudah dalam bentuk kemasan atau masakan.
Lalu, pengembangan lebih lanjut bisa dimanfaatkan oleh para istri nelayan, dengan produk olahan. Tak hanya itu, di tempat tersebut ada produk UMKM seperti bandeng presto dan abon lele.
“Di lantai dua, akan ada pameran ikan hias. Saat ini gedung A dipakai penjual ikan hias. Namun akan dipindahkan ke kios penjual ikan hias di luar gedung. Kemudian, di Gedung B, akan ditempati pedagang ikan segar higienis,” jelasnya. (den/ida)