RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pembangunan Jalan Sriwijaya Semarang saat ini hampir rampung. Pantauan RADARSEMARANG.COM, pengaspalan sudah dilakukan. Trotoar atau akses pejalan kaki pun sudah jadi, hanya tinggal menutup lubang yang di bawahnya berfungsi sebagai saluran air.
Nantinya kawasan Jalan Sriwijaya digadang-dagang menjadi Simpang lima kedua oleh Pemerintah Kota Semarang. Kawasan tersebut dibangun agar bisa menumbuhkan perputaran ekonomi masyarakat.
“Harapan dari Pak Wali Kota, bisa jadi Simpang Lima kedua. Saat ini masih pelebaran jalan dulu,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Suriyaty, Rabu (8/12).
Diakui, pelebaran saat ini belum merambah ke konsep Simpang Lima kedua. Nantinya, lanjut wanita yang akrab disapa Atik ini, harus ada perencanaan lebih matang jika rencana tersebut akan direalisasikan. Kalau Simpang Lima kedua pembangunannya harus sampai ke Wonderia. “Nanti kami pikirkan setelah pembangunan yang sekarang selesai, perlu apalagi yang akan dibangun,” tambahnya.
Seperti diketahui pelebaran Jalan Sriwijaya ini dilakukan dengan membangun jalur baru Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal hingga Taman Singosari dengan lebar jalan sembilan meter. DPU juga telah melakukan pembangunan drainase. Kurang penataan trotoar dan jembatan Sriwijaya, serta penanganan di sekitar Taman Singosari.
“Nantinya Taman Singosari akan dipangkas sebagian untuk pembangunan jalan. Masih kurang sekitar 20 persen lagi, Desember ini kami targetkan rampung,” bebernya.
Disinggung terkait kendala, Atik menjelaskan jika pengaspalan sempat tekendala cuaca. Namun dia memastikan Jalan Sriwijaya tetap akan selesai tahun ini. “Kemarin kendala alat berat juga ada, karena harus digunakan bergantian dengan lokasi lain. Apalagi proyek ini dikerjakan dengan swakelola,” katanya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan, para wakil rakyat sudah melakukan monitoring pembangunan di Jalan Sriwijaya yang dibangun swakelola oleh DPU. Dari pantauannya, progres pengerjaan saat ini sudah mencapai tahap pengaspalan. “Kemarin kita cek sudah tahap pengaspalan,” ujarnya.
Terkait rencana pemkot yang memecah pusat keramaian d ibeberapa titik, pihaknya setuju langkah tersebut dilakukan. Bisa saja di wilayah Ngaliyan, Pedurungan dan Banyumanik.
“Dengan rencana memperbanyak pusat keramaian, nanti Semarang akan tumbuh. Infrakstruktur tentu harus disiapkan,” paparnya. (den/aro)
