32 C
Semarang
Wednesday, 15 October 2025

Hendi Siapkan RSUD Mijen untuk Pasien BPJS

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Program berobat gratis bagi warga menjadi salah satu program yang berhasil diwujudkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah komando Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Program berobat gratis Universal Health Coverage (UHC) bisa dimanfaatkan warga untuk mengakses pelayanan kesehatan gratis, yang merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Kota Semarang dengan BPJS Kesehatan.

Hendi –sapaan akrab wali kota–juga fokus pada upaya peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Salah satunya berupaya mengoperasikan sebuah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru dengan tipe D, di mana rumah sakit yang dibangun di daerah Mijen tersebut nantinya akan dimaksimalkan untuk melayani pasien BPJS di Kota Semarang.

Meskipun sempat tertunda pembangunannya, Pemkot Semarang berupaya agar RSUD ini bisa segera beroperasi dengan mendorong percepatan pembangunan yang saat ini progress-nya mencapai 65 persen.

Saat melakukan peninjauan langsung, Selasa (23/11), Hendi mengaku jika RSUD tipe D Mijen yang dikhususkan pasien BPJS bukan tanpa alasan. Karena saat ini sebagian besar masyarakat di Kota Semarang menggunakan BPJS, sehingga diperlukan sebuah fasilitas kesehatan yang didedikasikan untuk pengguna BPJS itu sendiri.

“Langkah ini diambil karena sebagian besar masyarakat di Semarang sudah menggunakan BPJS sebagai layanan kesehatan,” kata Hendi.

Ia menjelaskan dalam pengoperasiannya, pelayanan RSUD tipe D Mijen akan didukung oleh fasilitas 70 tempat tidur rawat inap. Harapannya, dengan jumlah tersebut, kapasistas pelayanan kesehatan di Kota Semarang dapat semakin meningkat, khususnya bagi pasien BPJS.

“Rencananya rumah sakit di Mijen ini akan dilengkapi 35 tempat tidur kelas 3, 32 tempat tidur kelas 2, 2 tempat tidur kelas 1, dan 1 tempat tidur kelas VIP dengan standar rumah sakit tipe D,” jelas Hendi.

Plt Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang M Irwansyah menambahkan, jika pagu anggaran pembangunan RSUD Mijen tahap dua sebesar Rp 22,8 miliar. Jika ditotal dengan pembangunan tahap pertama pada 2019 lalu, pembangunan RSUD Mijen menelan anggaran Rp 32,8 miliar.

“Pada tahap pertama 2019 lalu, proyek RSUD Mijen telah sampai pada pembangunan struktur lantai 1 hingga lantai 4. Mudah-mudahan pada Desember nanti sebagian besar sudah bisa difungsikan,” harapnya.

Menurut Irwansyah, pembangunan RSUD Mijen ini telah sesuai ketentuan dan standar Kementerian Kesehatan, mulai dari aksesibilitas yang mudah, ruangan yang nyaman, hingga besaran sesuai dengan standar. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya