RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ratusan umat Hindu di Kota Semarang memperingati Hari Raya Kuningan di Pura Agung Girinatha Sabtu malam (20/11). Tepatnya setelah lewat sepuluh hari dari Hari Raya Galungan.
Dengan khusyuk, ratusan umat Hindu bersama-sama mendoakan negara Indonesia. Memohon agar diberi kesehatan dan kekuatan agar segera terbebas dari Covid-19 dan bisa normal kembali.
Dalam perayaan itu, umat Hindu mengenakan pakaian khas Bali yang dilengkapi masker dan tetap menjaga jarak. Setiap umat yang datang juga langsung mencuci tangan.
“Jadi setiap 20 November, umat Hindu selalu memperingati Hari Raya Kuningan setelah perayaan Hari Raya Galungan pada 10 November kemarin,” kata Pandita Made Sudira kepada RADARSEMARANG.COM.
Hari Raya Kuningan merupakan tonggak kemenangan dharma atas kebatilan. Dalam ajaran Hindu, hal itu diterapkan untuk menegakkan ajaran dharma setelah memperoleh kemenangan. “Di samping ada pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ada juga pemujaan terhadap leluhur,” tambahnya.
Pada hari Raya Kuningan, umat Hindu melakukan persembahyangan menghadap para dewa dan para leluhur. Persembahyangan ini dilakukan dengan menyiapkan sesajen yang isi ajengan (nasi) berwarna kuning artinya simbol kemakmuran. “Ini sebagai bentuk terima kasih karena telah melimpahkan rahmatnya untuk kemakmuran di dunia ini,” imbuhnya.
Sehari sebelum pelaksanaan perayaan ini, umat Hindu melaksanakan Hari Penampahan Kuningan sebagai bentuk persiapan untuk menyambut Hari Raya Kuningan. “Hari Penampahan Kuningan ini dilaksanan setiap Sukra Wage Wuku Kuningan,” tandasnya. (dev/ida)