RADARSEMARANG.COM, Semarang – Organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah Kota Semarang mengikuti Ormas Expo yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB). Dalam kegiatan itu, Muhammadiyah menampilkan tiga unsur kekuatan dakwahnya, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial keagamaan.
Bertepatan dalam expo ormas ini, Muhammadiyah juga merayakan milad ke-109 tahun. Tepatnya pada 18 November. Karena itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang mengisi penampilan expo ini dengan tausiyah di panggung expo. Adapun tiga unsur yang ditampilkan dalam expo bidang pendidikan menampilkan SMK Muhammadiyah 1 Semarang, bidang kesehatan menampilkan RS Roemani Muhammadiyah, sedangkan bidang sosial menampilkan Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah).
“Untuk tausiyah itu akan mengambil tema tentang kemanusiaan dan HAM. Sejalan dengan tema expo yang diselenggarakan,” kata Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang Fahrurrozi.
Expo yang mengangkat tema kemanusiaan dan HAM ini, memang sejalan dengan bidang-bidang dakwah Muhammadiyah. Di bidang Pendidikan Muhammadiyah menjalankan misinya dari PAUD, TK, SD hingga perguruan tinggi. Sumbangsih pendidikan di harapkan mampu membentuk SDM berkarakter unggul berlatar belakang keagamaan Islam. Bidang ini menampilkan salah satu kegiatan pendidikan di SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Yakni pada jurusan design dan animasi. Selain itu, pengunjung juga di persilakan mencoba proses menggambar design dan animasi di stand expo ini.
Di bidang kesehatan, Muhammadiyah berkonsentrasi melalui rumah sakit, klinik, dan pendidikan kesehatan. Seperti RS Roemani yang memberikan pelayanan kesehatan dengan memmerhatikan nilai kemanusiaan dan sosial. Ada juga pelayanan antar jemput pasien yang di berikan secara cuma-cuma. Selain itu, ada juga pelayanan cek darah, tensi, dan pengobatan ringan. “Nah, pengunjung di stand kami juga dipersilakan untuk memanfaatkan pelayanan ini,” jelasnya.
Selain itu, bidang sosial keagamaan juga menjadi konsentrasi Lazismu. Dalam ajang expo ini, Muhammadiyah menampilkan produk rendangmu. Yakni rendang dalam kaleng yang di produksi secara higienis dan melalui uji halal. “Produk ini tidak dijual, rendangmu di dedikasikan untuk persediaan bantuan bencana dan ketahanan pangan masyarakat,” ungkapnya.
Adapun bahan rendangmu diambil dari daging sapi qurban yang berasal dari masyarakat muslim. Selain itu, juga bekerjasama dengan industri pengolah makanan. Dalam hal ini, Lazismu mengubah pola konsumsi daging qurban agar tidak habis dalam waktu singkat.
“Diharapkan juga ada kemanfaatan yang meningkat. Karena daging kemasan kaleng ini mampu bertahan selama 2 tahun. Sehingga bisa menjadi persediaan bantuan kemanusiaan,” terangnya.
Sementara itu, ada beberapa bidang konsentrasi pelayanan dakwah Muhammadiyah. Seperti sosialisasi dan konsultasi keagamaan yang di selenggarakan setiap seminggu sekali. Itu dilaksanakan secara rutin oleh Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus.
“Di situ membahas tentang permasalahan yang timbul dalam keluarga. Dari bermacam sebab musababnya. Dan diharapkan bisa selesai dengan pendekatan konsultatif. Karena mencegah tindakan kekerasan dalam rumah tangga, lebih jauh mencegah terjadinya perceraian,” tandasnya. (dev/ton)