RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang akan mendirikan Logmu atau Logistik Muhammadiyah pada 2022. Hal itu sebagai program pendistribusian produk dari organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah.
“Insyaallah, itu akan segera kami realisasikan. Semoga tahun 2022 sudah terealisasi dengan satu Logmart di tingkat kota dan 18 Logmart di tingkat cabang,” kata Ketua PDM Kota Semarang Fachrurrozi kepada RADARSEMARANG.COM.
PDM optimistis dalam mendirikan Logmart atau Logmu. Itu untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat melalui majelis ekonomi dan kewirausaahn serta majelis wakaf dan kehartabendaan di Muhammadiyah.
Sebelumnya, PDM Kota Semarang juga aktif membantu sesama, terutama selama pandemi Covid-19. Seperti memberikan bantuan sembako bagi warga terdampak Covid-19, memberikan bantuan alat kepada para disabilitas, melakukan bedah rumah, mengurus wakaf, hingga mengurus panti asuhan yang berada di Kota Semarang.
“Alhamdulillah, selama pandemi Covid-19 ini, sudah ada 1.000 paket sembako yang kami bagikan kepada warga terdampak Covid-19 di Kota Semarang,” katanya.
Meski keterbatasan kondisi, PDM Kota Semarang tetap solid menjalankan program kerja. Bahkan, Lembaga Bimbingan Haji dan Umrah tetap melakukan pelatihan manasik, meski secara virtual. Hal itu untuk menjaga ikatan emosional antara lembaga dengan jamaah.
“Nah, itu untuk menjaga spirit haji dari jamaah agar tidak nglokro dan punya harapan untuk berangkat ke tanah suci,” sambung Fachrur yang juga dosen UIN Walisongo Semarang ini.
Selain itu, Muhammadiyah Semarang juga bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Roemani. Keduanya bersinergi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang terkena Covid-19. PD Muhammadiyah Kota Semarang juga bergeliat untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Quran. Bahkan, organisasi ini dipercaya masyarakat untuk mengelola tanah wakaf.
“Tanah wakaf kami bangun kos-kosan dan ruko atau kios. Hasilnya untuk membiayai panti asuhan di Kota Semarang. Jadi kami tidak menunggu bantuan dari masyarakat karena operasionalnya sudah jalan sendiri melalui hasil itu. Kalau pondok pesantren nantinya di Gunungpati (area Unnes) dan Ngaliyan (area UIN Walisongo),” terangnya.
Sementara itu, pada Milad Muhammadiyah ke-109 ini PDM Kota Semarang akan menggelar peringatan milad secara virtual pada Rabu malam Kamis (17/11) dengan pembicara Prof KH Muhammad Sirajuddin Syamsuddin MA Ph.D atau Din Syamsuddin.
“PDM Kota Semarang akan mengikuti resepsi milad di hari Kamis yang diselenggrakan oleh Pimpinan Pusat. Kegiatan milad saat ini digelar virtual semua karena masih pandemi. Sabtu (20/11) kami akan mengumpulkan cabang, ortom, majelis, dan lembaga untuk peningkatan pelayanan zakat,” jelasnya.
Kendati begitu, Fachrur berharap warga Muhammadiyah bisa terus berkontribusi memberikan yang terbaik untuk negeri. Yakni dengan semangat Islam berkemajuan dan tetap optimistis menghadapi situasi pandemi ini. (dev/ida)