RADARSEMARANG.COM, Semarang – Belum semua pedagang boyongan ke Pasar Johar. Pengunjung pasar juga masih sepi. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Prihadi pun membuat program PNS pemkot belanja ke pasar legendaris ini. Tujuannya, untuk nglarisi pedagang, dan agar Pasar Johar kembali bergeliat.
Hendi –panggilan akrab wali kota—juga turut berpartisipasi pada gerakan belanja di Pasar Johar yang digagasnya tersebut. Hendi datang Senin (1/11/2021), dan sempat membeli sejumlah barang.
Orang nomor satu di Kota Semarang ini juga menyempatkan diri berdialog dengan pedagang Johar yang telah berjualan untuk meminta masukan. Ia tak menampik masih dibutuhkan sejumlah penyempurnaan agar aktivitas Pasar Johar dapat maksimal.
Salah satunya, dia menyoroti terkait masih tertutupnya beberapa akses masuk pasar oleh pagar seng yang digunakan untuk kepentingan kegiatan pembangunan. Hendi meminta dinas terkait untuk melepas pembatas yang masih ada. Sehingga baik masyarakat maupun pedagang dapat lebih mudah dalam beraktivitas.
“Saya cek kawan – kawan yang sudah mulai berjualan di sini, untuk memastikan sudah ada yang beli atau belum. Memang masih jauh dari harapan, karena itu kita akan coba terus dorong agar masyarakat bisa kembali berkunjung ke sini,” katanya.
Ia menegaskan, akses masuk pasar akan dibuka. Saat ini masih tertutup oleh material bekas pengerjaan pembangunan agar memudahkan masyarakat datang ke Pasar Johar.
Hendi juga mengungkapkan pentingnya aktivitas di Pasar Johar bisa mulai berjalan dengan penyempurnaan yang terus dilakukan.
“Misalnya pedagang ini mengeluhkan panas, sehingga butuh peneduh atau misalnya seng yang masih menutupi, dan material proyek yang belum dibersihkan akan diupayakan segera ditindaklanjuti,” tuturnya.
Hendi juga menegaskan, pihaknya terbuka terhadap segala masukan yang diberikan, baik oleh pedagang maupun masyarakat yang telah berkunjung ke Pasar Johar. Untuk itulah, dirinya berharap dengan aktivitas yang mulai berjalan, akan ada banyak masukan yang disampaikan kepadanya.
“Tapi kalau aktivitasnya tidak berjalan, tentu kita tidak tahu mana yang harus diupayakan. Saya berterima kasih kepada pedagang yang sudah berjualan, maupun masyarakat yang sudah berkunjung ke Pasar Johar,” imbuhnya.
Yusuf, salah satu pedagang konveksi di Pasar Johar mengaku sudah menempati lapak selama hampir satu bulan sesuai dengan instruksi Dinas Perdagangan setelah menerima berkas berita acara.
“(Pasar Johar) Semakin bagus setelah direhab. Pasarnya juga bersih, namun masih sepi. Baru satu dua pembeli, ini saya juga masih mengandalkan langganan,” katanya.
Masih sepinya Pasar Johar, menurutnya, lantaran belum seluruh pedagang masuk. Dia optimistis Pasar Johar akan kembali ramai jika setidaknya 70 persen pedagang sudah menempati lapak. “Harapannya, semua pedagang bisa masuk, jadi bisa kembali ramai,” tuturnya.
Saiful Arif, pedagang lain meminta agar sekat pembangunan bisa dibuka sepenuhnya agar akses pembeli bisa lebih mudah. “Pagar seng dan material yang menutupi akses ini harus dipindahkan, jadi pembeli bisa mudah ke sini,” pintanya. (den/aro)