RADARSEMARANG.COM, Semarang – Hujan deras disertai angin kencang dan suara gemuruh pada pukul 18.30 mengakibatkan beberapa pohon di Kota Semarang tumbang dan aliran listrik padam. Bahkan, beberapa atap rumah warga ambrol.
Pohon-pohon tumbang di antaranya di Jalan Kelud depan PDAM (Disperkim), Jalan Pamularsih depan JnT (Satpol PP, Disperkim), depan PLN Jatingaleh, Jalan Candi Prambanan Raya, Jalan Plered, Sompok dekat Alfamidi (Sargana), Silayur, Jabungan, Jalan Tumpang dekat Puri Gedeh, Jalan Cempedak Lamper Lor dekat rumah pompa Jalan Hilir Saptamarga 2 Kembangarum, Jalan Simongan dekat Kelurahan Ngemplak Simongan dan di daerah Pongangan dekat makam.
Selain itu, hujan deras disertai angin kencang dan petir menyambar dan mengakibatkan atap rumah ambrol di Jalan Srinindito Timur RT 8 RW 3, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat. Di antaranya di rumah Petrus Sumardi, 66. “Suara gemuruh disertai suara glodak-glodak. Ternyata asbes di dua kamar nylengkap dan berterbangan,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Senin (25/10).
Sekretaris RT Imam Budiono menambahkan, kerugian atas kejadian tersebut mencapai jutaan rupiah. Bahkan, atas seng berterbangan di rumah tetangga sebelah. “Tepatnya di rumah Bu Kusmanah,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, tetangga sekitar langsung bergotong royong untuk membersihkan serpihan atap dan membersihkan air yang menggenang karena atap roboh. Petrus berharap ada bantuan untuk perbaikan atap, karena dirinya sendiri tidak bekerja dan istrinya hanya buruh laundry.
Jun Hartanto dari BPBD Kota Semarang menjelaskan, BPBD akan memberikan bantuan dalam kondisi darurat dengan rekomendasi dari pihak kelurahan. “Karena banyak yang terkena musibah, sedangkan dananya tidak banyak,” ujarnya. (fgr/ida)