RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tenggat waktu yang diberikan Dinas Perdagangan (Disdag) agar para pedagang Pasar Johar melakukan pindahan maksimal 26 Oktober hari ini, agaknya bakal banyak dilanggar.
Pasalnya, hingga kemarin, pedagang yang mulai berjualan masih sepi. Pantauan koran ini kemarin, pedagang yang sudah menempati lapak tidak lebih dari 100 orang. Bahkan di Pasar Kanjengan, hingga kemarin belum ada satu pun pedagang yang boyongan.
Salah satu pedagang di Pasar Johar Tengah, Siti, mengatakan, kondisi pasar masih sepi sejak dirinya pindahan tiga hari lalu. Meski begitu, ia memutuskan untuk tetap pindah, dan menutup lapaknya di Pasar Johar relokasi MAJT sebagai antisipasi agar lapak di Johar tidak dicabut.
“Setahu saya, kalau sampai 26 Oktoberbesok (hari ini, Red) masih belum ditempati, lapaknya akan dicabut. Jadi, saya mending pindahan sesuai anjuran dari pemerintah,” ungkap pedagang makanan ringan dan minuman ini kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (25/10).
Siti juga mengaku, pembeli yang datang masih rendah karena pasar belum dibuka. Namun setidaknya berjualan di Johar Tengah lebih menguntungkan dibandingkan di pasar relokasi. Sebab, di pasar relokasi, ia memperoleh lapak yang letaknya kurang strategis.
“Di MAJT saya dapat lapak di ujung. Jadi, sepi pembeli. Sedangkan di sini, meskipun belum dibuka, setidaknya ada beberapa pembeli. Baik tukang bangunan maupun sesama pedagang yang ingin makanan ringan atau sekedar membeli minuman,” sambungnya.
Senada dengan Siti, pedagang lain yang enggan disebutkan namanya juga menyegerakan proses pemindahannya. Ia mengaku memilih untuk menaati peraturan yang ada dengan melakukan pemindahan sebelum tenggat waktu yang ditetapkan.
“Saya dapat lapak di sini ya enggak masalah. Diminta pindah sebelum tenggat waktu, ya saya pindah. Daripada nantinya dapat sanksi,” tutur pedagang konveksi ini.
Tak hanya Pasar Johar yang masih lengang, kondisi yang sama terlihat di Pasar Kanjengan. Bahkan kondisinya lebih memprihatinkan. Menurut petugas keamanan setempat, menjelang akhir tenggat waktu yang ditentukan, masih belum ada satupun pedagang yang mulai berjualan. Bahkan pedagang yang mulai melakukan pemindahan barang dagangan juga belum terlihat.
“Sampai saat ini masih sepi. Namun setahu saya, nanti akan ada tindaklanjut dari Disdag. Salah satunya itu sebelum tenggat waktu habis akan ada pengecekan kembali mengenai pedagang yang sudah maupun belum melakukan proses pindahan,” tandasnya. (mg10/mg12/aro)