29.6 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Maulid Nabi di MAJT Dibanjiri Jamaah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Salat subuh berjamaah dan khataman Maulid Nabi Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dibanjiri jamaah Selasa (19/10/2021) pukul 04.00.

Jamaah berasal dari berbagai kota. Sebagian besar dari mereka anak muda yang datang bergerombol dengan rekan-rekannya.

Sejak subuh secara bergelombang mereka telah berdatangan dan menempatkan diri secara tertib di ruang utama salat, sambil mendengarkan alunan musik Islami dan nyanyian maulid Simtud Duhror grup rebana Al-Muttaqin Demak.

Pengajian Maulid ini dipelopori oleh Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (RISMA JT). Ini merupakan kegiatan tahunan menutup rangkaian pembacaan maulid 12 hari yang diselenggarakan oleh bidang Ketakmiran MAJT sejak 1 Rabiul Awal yang bertepatan Kamis (7/10/2021) lalu.

Ketua RISMA JT Adip Chusnul Ma’arif mengungkapkan rasa syukurnya. Jamaah yang hadir sangat melimpah meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19. “Namun kami tetap menjalankan prokes di dalam aktivitas majlis,” kata Adip kepada RADARSEMARANG.COM Selasa (19/10/2021).

Sekretaris Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) KH Muhyiddin mengungkapkan pembacaan maulid dziba sudah dilakukan selama 11 hari bakda salat Ashar. Puncaknya terakhir dilaksanakan bakda Subuh dengan iringan rebana dan dihadiri para habaib.

Ia juga mengungkapkan beriringan dengan acara maulid, ada momentum Hari Santri Nasional Jumat (22/10/2021) mendatang. MAJT sebagai benteng santri akan menyelenggarakan rangkaian acara. Senin (18/10/2021) kemarin ziarah ke makam Hadrotus Syeikh Hasyim Asy’ari dan Hadrotus Syeikh KH Abdul Wahab Hasbullah. “Momen hari santri harus dikenang, mengingat jasa para santri dan kiai dalam melakukan gerakkan santri yang mempertahankan kemerdekaan dengan resolusi jihad,” ujarnya.

Sementara Jumat (22/10/2021) akan digelar upacara bendera MAJT yang dilaksanakan secara terbatas dan dilanjutkan istighotsah kebangsaan sekitar pukul 09.00 untuk umum.

Habib Umar Muthohar dalam tausyiahnya menyampaikan, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, manusia yang paling istimewa ini terus dilaksanakan umat muslim. Allah SWT akan menurunkan keberkahannya. Menurutnya manusia harus minta diakui sebagai umatnya.

Harus selalu nyambung terus dan cinta dengan semua yang berhubungan dengan Nabi. “Seorang muslim yang sempurna adalah orang dan lingkungan sekitarnya merasakan kenyamanan dan keamanan bagi mereka,” tegas Habib Umar.

Ia juga berpesan kepada jamaah agar selalu menjaga mulut dan selalu berhati-hati dalam berbicara. “Kita harus berbicara yang baik-baik. Kalau tidak bisa berbicara baik, harus diam,” pesannya. (bam/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya