RADARSEMARANG.COM, Semarang – Potensi seni dan budaya di Kota Lunpia terus dimaksimalkan. Untuk membangkitkan aktivitas perekonomian sebagai kota wisata, Pemkot Semarang membangun gedung dengan konsep indoor teater di kawasan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang. Gedung ini dilengkapi sistem audio, serta pencahayaan yang representatif.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pembangunan gedung teater di TBRS ini bisa dimanfaatkan pelaku seni dan budaya untuk meningkatkan daya tarik Kota Semarang.
Dengan adanya fasilitas milik pemerintah yang nyaman untuk menikmati pergelaran seni budaya, kata dia, diharapkan minat masyarakat terhadap industri pertunjukan dapat meningkat. Sehingga pelaku seni budaya di Kota Semarang bisa eksis.
“Transformasi Semarang sebagai kota wisata tidak hanya estetika kota, namun juga pengembangan potensi seni dan budaya yag ada. Temasuk fasilitas bagi pelaku seni, ada yang terbuka seperti di Plaza Kandri dan Taman Indonesia Kaya, dan yang di TBRS ini kita buat indoor teater, lengkap dengan lighting dan sound system,” kata Hendrar Prihadi kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (7/10/2021).
Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang Mohamad Irwansyah menambahkan, jika pembangunan gedung pertunjukan di kawasan TBRS sendiri dikerjakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, tahun ini difokuskan pada pekerjaan struktur bangunan.
“Sedangkan tahap kedua tahun 2022 akan dilanjutkan untuk penggarapan arsitektural bangunan dan mechanical electrical,” ujarnya.
Terkait spesifikasi gedung, jelas dia, rencananya area pertunjukan pada gedung yang dibangun tersebut terdiri atas dua bagian. Yakni, gedung teater dengan kapasitas 500 penonton duduk, dan lantai dasar untuk pertunjukan komunal dengan kapasitas 800 penonton berdiri.
“Untuk pembangunan tahun ini adalah tahap pertama, dan hari ini (kemarin) progresnya sudah mencapai 41 persen, yang targetnya sendiri selesai di bulan Desember,” terang Irwansyah.
Pembangunan gedung teater juga direncanakan telah dilengkapi dengan kursi penonton, pendingin udara, serta sistem audio dan pencahayaan untuk menunjang pergelaran pertunjukan.
“Gedung teater ini sendiri bagian dari rencana peningkatan kawasan Taman Budaya Raden Saleh yang nantinya akan dilengkapi dengan sky walk, creative hub, serta beberapa pekerjaan penataan lainnya,” katanya. (den/aro)
