RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pengundian lapak pedagang Pasar Johar terus digodok Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang. Dinas masih mencari formula yang tepat.
Rencananya, pengundian lapak akan dilakukan Kamis (23/9/2021) besok, dan Jumat (24/9/2021) lusa secara online. Setelah pengundian dilakukan, para pedagang segera menempati Pasar Johar Tengah, Utara, Selatan, Kanjengan ataupun Yaik.
“Teknis dan formula yang tepat masih kita rapatkan. Yang jelas pengundian akan dilakukan secara online. Kita jamin pengundian ini transparan,” kata Kepala Disdag Kota Semarang Fravarta Sadman, Selasa (21/9/2021).
Disdag, kata dia, sudah mengantongi jumlah pedagang yang terverifikasi, yakni sebanyak 3.802 pedagang. Setelah pengundian dilakukan, pedagang akan langsung mendapatkan notifikasi mengenai nomor lapak, dan waktu pemindahan melalui nomor handphone yang sudah dicantumkan.
“Setelah diundi, nanti pedagang dapat notifikasi lapaknya di mana, dan kapan waktu pindahnya,” jelasnya.
Pada tahap pertama, kata Fravarta, pedagang akan ditempatkan di Johar Tengah, Johar Utara, dan Kanjengan. Kapasitas masing-masing tempat pun berbeda. Johar Tengah dapat memuat 782 pedagang, Johar Utara 519 pedagang, sedangkan Kanjengan 734 pedagang.
Selain itu, untuk Johar Selatan yang berkapasitas 704 pedagang, dan basement Alun-Alun Johar yang dapat memuat 321 pedagang. Untuk lokasi di Shopping Center Johar (SCJ), Fravarta mengaku formula yang tepat masih akan digodok. SCJ, kata dia, bisa menampung sekitar 1.800 pedagang.
“Nanti kalau dapat undian Johar Selatan, mungkin pindahnya Januari (2022, Red) karena dari kontraktor menyampaikan Johar Selatan rampung Desember mendatang,” tambahnya.
Kepala Bidang Stabilitasi Harga dan Pasar Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto menjelaskan, sesuai arahan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Kepala Disdag, pengundian akan dilakukan pekan ini, baru setelahnya mulai masuk dan menempati Pasar Johar.
“Pengundian secara online, yang pasti tidak secara manual. Saat ini mencari formula yang tepat dikonsultasikan ke Sekda, dan asisten administrasi pembangunan, ekonomi dan kesra,” “katanya. (den/aro)