RADARSEMARANG.COM, Semarang – Apa-apa harus menunjukkan surat vaksin, membuat kecewa warga. Termasuk saat akan berolahraga di GOR Tri Lomba Juang (TLJ), Semarang. Untuk bisa masuk di sarana olahraga yang dibangun pakai uang rakyat ini, warga harus bisa menunjukkan surat vaksin. Akibatnya, tak sedikit warga yang belum vaksin gagal berolahraga di tempat ini lantaran tak diizinkan masuk.
Hal ini membuat mereka yang tak bisa berolahraga merasa kecewa. Salah satunya Rina, 17, warga Mugassari, Semarang Selatan. Ia tidak bisa masuk ke lapangan atletik TLJ lantaran tidak bisa menunjukkan kartu vaksin. Alhasil, ia hanya duduk termenung di halaman parkir.
“Kecewa, karena gak bisa lari di lapangan. Seharusnya pengecekan kartu vaksin itu sebelum masuk ke parkiran. Jadi, saya bisa langsung pulang, dan gak perlu bayar parkir. Kalau begini kan eman-eman, sudah sampai GOR, tapi gak bisa olahraga,” keluhnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Rina mengaku berangkat ke TLJ setelah mendapat info GOR sudah dibuka untuk umum. Namun pihaknya tidak mengetahui jika syarat masuk lapangan harus menunjukkan bukti sudah vaksin. “Padahal olahraga ini akan buat kesehatan, menaikkan imun juga, tapi sampai di sini, malah nggak diizinkan masuk,” katanya jengkel.

Salah satu Staf GOR Tri Lomba Juang Slamet mengatakan, jika lapangan atletik dibuka untuk umum mulai Senin (23/8/2021) kemarin. Ppengunjung yang akan menggunakan lapangan atletik, diwajibkan menunjukkan bukti sudah vaksin. Jika terdapat pengunjung yang belum vaksin, tidak boleh masuk ke area dalam lapangan.
“Sesuai aturan pemerintah, yang tidak ada bukti vaksin ya tidak boleh masuk. Kapasitas lapangan hanya untuk 25 persen saja. Kami ikuti prokes dari Pak Wali,” katanya sambil mengecek bukti vaksin pengunjung di pintu masuk lapangan atletik.
Slamet mengatakan, GOR Tri Lomba Juang hanya buka Senin sampai Jumat. Yakni pagi mulai pukul 06.00 – 10.00, dan sore pukul 15.00 – 18.00. Sedangkan untuk Sabtu dan Minggu, lapangan atletik ditutup, lantaran digunakan latihan atlet PON XX tahun 2021.
“Buat pengunjung yang mau senam aerobik juga dipersilakan. Setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Mulai pukuk 16.00 sampai 17.00,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Suhindoyo mengatakan, pihaknya mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat serta keputusan Pemkot Semarang yang boleh membuka sarana olahraga meskipun hanya dibatasi pengunjung 25 persen.
“Patokannya dari pemerintah pusat dan pemerintah kota, terutama Inmendagri, disebutkan untuk tempat olahraga tertutup sementara tetap ditutup, kalau tempat olahraga terbuka memang sudah boleh dibuka dengan kapasitas maksimal 25 persen,” katanya.
Suhindoyo menyebut beberapa sarana olahraga yang dikelola Pemkot Semarang, seperti lapangan atletik GOR Tri Lomba Juang, Lapangan Sidodadi, Manunggal Jati, dan Sirkuit Mijen mulai dibuka pada Senin (23/8) kemarin. Syarat masuk TLJ, kata dia, pengunjung harus bisa menunjukkan bukti vaksin. Tujuannya agar tidak terjadi lonjakan pengunjung. “Bukti vaksin ini hanya dikhususkan untuk di TLJ,” tandasnya. (cr8/den/aro)