RADARSEMARANG.COM, Semarang – Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Semarang yang turun level dari 4 ke 3, membuat pemerintah mengizinkan tempat olahraga kembali dibuka. Salah satunya GOR Tri Lomba Juang, Mugassari, Semarang. Kembali dibukanya GOR Tri Lomba Juang ini mendapat sambutan antuasias dari para atlet dan pelatih yang akan berjuang di ajang PON XX tahun 2021.
Salah satu pelatih cabang olahraga tenis Simon mengatakan, dibukanya kembali GOR Tri Lomba Juang ini memunculkan antusiasme baru bagi para atlet PON untuk latihan. Meski hanya para atlet yang diperbolehkan menggunakan lapangan, namun hal itu tak menyurutkan semangat para atlet yang berlatih.
“Sekarang yang lapangan tenis sudah dibuka semua. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain tenis, juga ada lapangan badminton yang sudah bisa digunakan. Kami juga lebih fokus latihan, karena GOR ini belum dibuka untuk umum,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (18/8/2021).
Pelatih atletik Pandanaran Semarang Paryanto mengatakan, selama GOR Tri Lomba Juang ditutup para atlet berlatih dengan berpindah-pindah tempat latihan. “Saya turut senang karena para atlet bisa menggunakan fasilitas yang memadai di GOR ini. Karena sebelumnya, mereka latihan di parkiran GOR, lalu di Pantai Maron, dan pernah latihan di lapangan Putra Angkasa daerah Simongan,” tuturnya.
Salah satu atlet tolak peluru Krisna menjelaskan, jika sebelumnya ia berlatih di Salatiga dengan fasilitas yang memadai. Namun belum maksimal jika digunakan untuk atlet lempar lembing karena membutuhkan jarak lintasan untuk persiapan. Meski begitu, ia tetap semangat latihan untuk meraih emas di PON XX mendatang.
“Saya butuh tempat untuk latihan. Dan kebijakan pemerintah ini sangat mendukung para atlet untuk berlatih. Saya ingin, selama satu bulan ini saja kami dibebaskan latihan di GOR ini. Karena olahraga atletik tidak ada kontak fisik, jadi tidak mungkin kami berkerumun,” katanya. (cr8/aro)