RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kota Semarang terus bergerak Bersama dalam membantu warga terdampak pandemi Covid-19. Bahkan Wali Kota Hendrar Prihadi, Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu hingga Ketua TP PKK Krisseptiana Hendrar Prihadi tak segan blusukan ke kampung-kampung. Mereka membagikan bantuan sembako, masker hingga makanan siap santap.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini menjelaskan, selama PPKM Darurat, Pemkot Semarang telah menyiapkan 100.000 paket sembako. Jumlah tersebut akan dibagikan pada keluarga yang belum pernah mendapatkan bantuan lain, baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Jawa Tengah. “Semoga adanya bantuan sembako ini dapat membantu meringankan warga Semarang yang terdampak PPKM darurat,” tutur Hendi. Selain dari pemkot, bantuan untuk warga Semarang juga didapat dari sumber lain seperti instansi, komunitas, CSR perusahaan dan pihak-pihak lain yang peduli serta mau berbagi.
Di kediamannya, Wawali Hevearita G Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita membuka dapur umum. Di bawah tenda berukuran 9 x 9 meter, sebuah tim menyiapkan makanan siap santap. Sabtu (31/7/2021), tim memasak untuk 200 porsi makanan. Mbak Ita dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang juga memesan 300 porsi makanan dari pelaku UMKM yang selama ini termasuk terdampak pandemi. Total 500 porsi makanan tersebut, kemarin dibagikan di wilayah Kecamatan Semarang Tengah dan Semarang Timur. Terutama warga miskin dan yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
“Tujuan utama dari dapur umum ini adalah membantu sedulur kita yang terdampak Covid-19. Baik yang isoman, warga yang terdampak Covid-19, maupun pelaku UMKM,” tutur Mbak Ita.
Ia juga mengatakan, program dapur umum ini tidak akan hanya berjalan sehari. Rencananya setiap Sabtu, ia dan BPBD akan membagikan 500 porsi makanan. Semua itu tidak dibagikan sendirian, melainkan bekerjasama dengan kecamatan dan stakeholder setempat. “Mereka yang lebih tahu warga mana yang paling membutuhkan.”
Kamis (29/7/2021), Ketua TP PKK Kota Semarang yang akrab dipanggil Tia juga membagikan sembako untuk warga Kelurahan Kalipancur, Ngaliyan dan Gunungpati. Sehari kemudian, Tia juga blusukan ke Kelurahan Penggaron Lor, Pedurungan dan PKL Jatisari Mijen. Saat berkeliling ke rumah-rumah warga untuk membagikan sembako, ia juga ikut mensosialisasikan protokol kesehatan.
Raras, salah satu pedagang kaki lima di Semarang Tengah kemarin terlihat gembira ketika didatangi Mbak Ita. “Tadi dagangan saya dan anak saya diborong Bu Ita, katanya suruh dibagikan ke warga di sini,” jelasnya. Seketika warungnya langsung diserbu anak kecil dan ramai. Keramaian itu sempat terlihat oleh Ita hingga ia mengingatkan warga untuk jaga jarak dan tidak berkerumun. (cr9/cr7/ton)