RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kawasan Simpang Lima menjadi jalan yang kerap tergenang air saat musim hujan. Bahkan beberapa waktu lalu, kawasan yang menjadi ikon Kota Semarang ini lumpuh karena saluran drainase tidak mampu menampung besarnya curah hujan.
Agar hal serupa tidak kembali terjadi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang membangun saluran gendong. Saluran ini dibangun memutar sepanjang Lapangan Pancasila agar bisa menampung air saat curah hujan tinggi. Anggaran yang disediakan mencapai Rp 753 juta.
“Mumpung masih musim kemarau pembangunan saluran coba dioptimalkan,” kata Kasie Pengelolaan dan Pengembangan Drainase DPU Kota Semarang Mochamad Hisam Ashari.
DPU sengaja memperbesar tampungan sementara yang ada. Semakin besar tampungan diharapkan tidak terjadi lagi genangan di jalan. Nantinya saluran gendong ini untuk menampung air dari jalan raya saat terjadi hujan, lalu dialirkan melalui melalui inlet menuju ke saluran utama eksisting berada di bawah trotoar yang mengitari lapangan. “Saluran gendong ini akan mampu memaksimalkan kinerja saluran dan pompa yang ada di subsistem Simpang Lima. Sehingga, saat terjadi curah hujan cukup lebat, Simpanglima sebagai pusat Kota Semarang tidak lagi tergenang,” tambahnya.
Ia menjelaskan jika saluran gendong dilakukan melalu lelang dengan anggaran peningkatan saluran drainase perkotaan sebesar Rp 753 juta serta ditargetkan bisa selesai pekan ketiga September mendatang atau saat musim hujan bisa berfungsi secara maksimal. “Targetnya September rampung, selain itu kami juga melakukan perbaikan drainase di Kedungmundu, Kali Semarang, Kandang Kebo, Gatot Subroto, dan kolam retensi Muktiharjo Kidul,” jelasnya. (den/ton)