RADARSEMARANG.COM, Semarang – Setelah vaksinasi masal di Kecamatan Pedurungan ditutup untuk dosis pertama, masyarakat berbondong-bondong mendatangi Puskesmas Tlogosari Wetan untuk mendapatkan vaksin. Sejak pukul 06.00 sudah siap antre, dan pukul 08.00 antrean sudah mengular sampai tempat parkir.
Kepala Tata Usaha Puskesmas Tlogosari Wetan Chairudin Fasabi mengakui antrean panjang terjadi sejak Senin (19/7/2021). Kebutuhan masyarakat akan vaksin mendorong mereka mencari akses lain. Selain untuk kekebalan tubuh, mereka membutuhkan surat vaksin untuk syarat kerja dan sebagainya.
“Habis di kantor kecamatan tutup, dan kami buka vaksin lagi, semua langsung lari ke sini. Karena sekarang bagi mereka ini kebutuhan mendesak,” tuturnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Saat koran ini tiba, parkiran dipenuhi puluhan bahkan ratusan kendaraan bermotor. Sederet mobil parkir di luar area puskesmas. Beberapa orang menunggu antrean di tempat parkir. Sebagian tertidur di atas kursi saat menunggu panggilan.
“Saya datang jam setengah delapan dapat antrean 145. Padahal pas vaksin dosis pertama nggak seramai ini,” tandas Tresno, seorang warga Tlogosari Wetan.
Puskesmas itu mulai melayani vaksin pada pukul 07.00 hingga 11.00. Tidak ada batasan kuota selama stok vaksin masih tersedia. Mekanisme pendaftaran melalui online maupun langsung datang ke lokasi atau offline. Namun saat ini masih banyak yang memilih daftar offline dengan membawa KTP. “Masyarakat masih menyesuaikan dari pendaftaran di kecamatan kemarin. Lalu pindah ke sini. Jadi sebagian masih banyak yang offline,” ungkap Chairudin.
Lebih lanjut pihaknya akan beralih kembali dengan sistem pendaftaran online bila masyarakat sudah beradaptasi. Sejak Senin dalam sehari ia melayani 150-200 dosis vaksin. Bahkan saat koran ini berkunjung antrean mencapai 230.
Untuk memecah dan mencegah kerumunan, pihaknya mengadakan vaksinasi di tiga titik puskesmas pembantu. Yakni di Pedurungan Kidul, Pedurungan Tengah, Dan Lamongan Sari. Nakes tim vaksin berpencar melakukan vaksin setiap hari secara bergilir. Sedangkan di lokasi tersebut ada lima nakes yang melayani di ruang vaksin.
“Saya dapat info usia dewasa sudah boleh vaksin, makanya sekeluarga gantian datang ke sini,” ujar Annisa, perempuan berusia 20 tahun yang mendapat antrian 214 kala itu. (taf/ida)