RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP) wajib masuk Terminal Mangkang Semarang. Namun hingga hari kedua aturan tersebut diberlakukan Selasa (20/7/2021) kemarin, kondisi terminal tipe A ini masih terlihat lengang. Meski begitu, sudah ada beberapa perusahaan otobus (PO) yang membuka agen penjualan tiket di kompleks terminal di ujung barat Kota Semarang tersebut.
Kepala Terminal Tipe A Mangkang Reno Adi Pribadi mengatakan, pada hari pertama aturan semua bus wajib masuk terminal diberlakukan, memang sudah ada beberapa armada bus AKDP dan AKAP yang menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam terminal. Namun jumlahnya masih relatif sedikit.
“Sudah ada beberapa armada, misalnya bus PO Nusantara dan PO Haryanto yang sebelumnya tidak masuk, saat ini sudah mau masuk terminal,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (20/7/2021).
Dikatakan, pihaknya sebelumnya sudah melakukan sosialisasi secara masif kepada agen dan pengelola atau pemilik perusahaan otobus agar armadanya, serta agen yang ada di daerah Krapyak, Sukun, dan Terboyo bisa masuk ke terminal.
“Kita sudah lakukan sosialisasi, namun masih sepi, mungkin karena imbas PPKM Darurat. Intinya kita terus akan melakukan sosialisasi,” bebernya.
Rencananya, ia juga akan melakukan sidak ke beberapa terminal bayangan. Jika masih ada agen atau bus nakal yang nekat beroperasi, akan mendapatkan surat peringatan. Surat peringatan ini, kata Reno, diberikan sampai tiga kali.
“Jika sampai tiga kali diperingatkan, agen masih ada di terminal bayangan, dan bus masih berhenti di sana, kita akan melakukan penegakan hukum gabungan. Misalnya, di agen bus yang ada di Krapyak dan lainnya,” ujarnya.
Pantauan koran ini, kondisi terminal memang cukup sepi lantaran adanya PPKM Darurat. Hanya ada beberapa agen tiket bus yang buka, dan melayani calon penumpang. Beberapa awak bus mengeluhkan kondisi tersebut, dan berharap PPKM tidak diperpanjang.
“Harapannya tentu tidak diperbolehkan lagi, karena kondisinya sepi,” keluh Eko, salah satu kru bus jurusan Semarang- Cirebon ini.
Kondisi yang sama juga tampak di bagian tempat agen bus yang melayani pembelian tiket penumpang yang juga sepi. “Bus yang masuk juga sepi, karena banyak yang nggak memilih jalan, sebagai imbas PPKM Darurat,” katanya. (den/aro)