RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 5.084 kendaraan yang hendak masuk Kota Semarang melalui perbatasan Mangkang-Kendal diberhentikan, Kamis (8/7/2021). Sebanyak 1.096 pengendara motor dan mobil di antaranya dipaksa putar balik, karena tidak bisa menunjukkan surat keterangan swab PCR, vaksin, atau surat keterangan kerja.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit menegaskan, penyekatan dilakukan di tiga titik utama masuk Kota Semarang. Yaitu, di Terminal Mangkang-Kendal, Taman Unyil Kabupaten Semarang, serta Terminal Terboyo-Demak. Langkah itu sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Semarang.
“Sejak hari ini (kemarin), setiap hari akan dilakukan penyekatan sampai 20 Juli mendatang. Tiga jam penyekatan, ada 1.096 kendaraan dari mobil, truk, dan motor, yang kami putarbalikkan,” tegasnya.
Sejumlah pengendara sempat ngeyel menolak putar balik. Tetapi petugas tidak memberikan toleransi sedikitpun. “Kalau tidak ada surat vaksin, swab PCR atau surat keterangan kerja, semua putar balik. Tanpa terkecuali. Jangan sampai ada yang lolos,” tegas AKBP Sigit melalui pengeras suara.
Satu persatu pengemudi truk, mobil pribadi, dan pengendara sepeda motor pun putar balik. Mereka tidak bisa lolos, karena petugas gabungan Polri/TNI, dan Dishub Kota Semarang memasang barikade. Semua kendaraan diperiksa satu persatu tanpa kecuali.
Meski kecewa, akhirnya semua pengendara mengikuti arahan petugas. Termasuk warga asli Kota Semarang, tidak bisa lewat ketika tidak membawa surat-surat yang dimaksud. Penyekatan di depan Terminal Mangkang sempat membuat kemacetan. Namun kesigapan petugas, akhirnya kemacetan tidak sampai mengular panjang.
Tidak ada toleransi, dan tidak boleh banyak bicara. Mereka yang tidak bisa menunjukkan surat langsung diputarbalikkan di depan Terminal Mangkang.
Seorang pengendara Muhtarom mengaku kecewa dengan kebijakan tersebut. Apalagi, ia bermaksud menjemput istrinya pulang kerja. Tetapi karena tak bisa menunjukkan surat keterangan, terpaksa harus balik kanan. “Ya nanti istri saya biar naik angkot. Padahal tadi pagi masih bisa lewat,” ujarnya saat terjaring penyekatan di depan Terminal Mangkang.
Bahkan sejumlah warga asal Kota Semarang terpaksa putar balik lantaran tidak bisa menunjukkan salah satu surat yang diminta petugas. “Baru pulang kerja dari Kendal, rumah saya Semarang. Tapi belum vaksin,” ujar Sigit yang kecewa sembari memutar balik motornya. (fth/ida)