26 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Pemkot Semarang Terus Tambah Kapasitas Ruang Isolasi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit dan ruang isolasi di Kota Semarang mendekati 100 persen. Kondisi tersebut membuat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bergerak cepat, dengan melakukan penambahan ruang isolasi.

Selain telah membuka 100 kamar tidur tambahan saat ini, minggu depan Hendi optimistis mampu menyiapkan 400 kamar tidur tambahan yang tersebar di beberapa titik. Termasuk salah satu rumah sakit yang baru akan beroperasi di Kota Semarang, diminta Hendi untuk dapat menyiapkan kamar bagi pasien Covid-19. “Minggu ini, kami sudah membuka 100 kamar tidur di Balai Diklat Kota Semarang yang ada di Ketileng,” tegasnya.

Hendi menambahkan, saat ini tengah dipersiapkan, 400 tempat tidur di beberapa titik. Seratus kamar di salah satu Rumah Sakit baru yang akan beroperasi, kemudian 200 di asrama mahasiswa UIN Walisongo, serta 100 tempat tidur di salah satu kawasan yang ada di Marina. “Jadi minggu depan ada tambahan 400 tempat tidur,” tegas Hendi optimistis.

Demi menunjang operasional ruang karantina tersebut, pihaknya juga memastikan jajarannya telah menambah relawan tenaga kesehatan baru untuk merawat pasien beserta dukungan logistik.”Sampai dengan hari ini (kemarin) relawan yang akan bergabung sebagai nakes mampu mengcover tiga tempat tambahan, termasuk logistik dan konsumsi,” imbuh Hendi.

Dengan penambahan tiga lokasi baru tersebut, Hendi berharap ke depannya tidak membutuhkan lagi tambahan tenaga kesehatan beserta ruang isolasi. “Mudah-mudahan tidak perlu menambah tempat tidur lagi. Tapi kalau memang diperlukan kita akan mencari relawan-relawan tambahan tenaga kesehatan,” ujarnya.

Seperti diketahui, dari 20 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kota Semarang, hanya satu rumah sakit yang memiliki BOR di bawah 80 persen, yakni RS Amino Gondohutomo, sebesar 78 persen. Itu pun menurut Hendi, karena rumah sakit milik Pemprov Jateng tersebut memang baru dibuka minggu lalu sebagai RS Darurat. Sementara itu dari tiga rumah karantina yang sudah beroperasi selama ini, hanya satu rumah karantina dengan BOR di bawah 80 persen. “Maka hari ini masyarakat cukup kerepotan dan isolasi mandiri menjadi pilihan yang ada saat ini,” pungkas Hendi. (den/zal/ida)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya