27 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Peduli Anak Stunting, Bagikan Gizi Tambahan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Di antara 25 kelurahan dengan angka stunting tinggi di Kota Semarang adalah Kelurahan Bandarharjo. Karena itu, Wakil Wali (Wawali) Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sengaja memberikan gizi tambahan, Minggu (20/6/2021).

Mbak Ita-sapaan akrab wawali, mengayuh sepeda berkeliling kawasan Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara. Ia menyusuri gang sempit sembari menyapa warga. Sesekali ia mengingatkan warga untuk tetap taat protokol kesehatan (prokes) 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Sesampainya di salah satu rumah warga yang memiliki anak stunting, di RT 8 RW 10 Kelurahan Bandarharjo, Mbak Ita berhenti.

Stunting berbeda dengan gizi buruk. Anak dengan gizi buruk cenderung lebih kurus dan kering. Sedangkan stunting belum memenuhi ukuran ideal dari berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan anak sehat. Tapi keduanya sama-sama memerlukan perhatian gizi yang lebih.“Sudah diberi pendampingan Tim Percepatan Kota, Kecamatan, Kelurahan, serta mendorong ibunya memberikan gizi yang baik,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Menurut data Posyandu, faktor ekonomi menjadi penyebab stunting. Mbak Ita juga menanyakan secara langsung dengan ibu anak stunting. Demi memenuhi kebutuhan keluarga, ibu dari anak tersebut sibuk bekerja setiap hari. Akhirnya anak jarang diberi ASI. Kalaupun diberi ASI satu bulan sekali.

Mbak Ita melihat perlunya dorongan kepada ibu dengan memberi makanan gizi tambahan yang dibutuhkan bagi ibu dan anak tersebut. Pemkot Semarang juga bergerak dengan memberikan pendampingan oleh Tim Percepatan Pengentasan Stunting. “Ini memang harus dibantu setiap bulannya, bisa diberi bantuan makanan tambahan untuk bisa normal kembali,” imbuhnya. (taf/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya