26.2 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

“Yang Naik Angkot Cuma Orang Mau ke Pasar. Kalau Pegawai Jarang yang Mau Ngangkot”

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Meski sudah seminggu ditetapkan Hari Transportasi Umum (HTU) atau public transport day oleh Wali Kota Semarang sejak Selasa (8/6/2021), kebanyakan masyarakat lebih memilih menggunakan jasa ojek online (ojol) dan Bus Trans Semarang ketimbang angkutan umum. Terutama pegawai kantoran. Angkutan umum yang dikelola masyarakat tetap sepi.

“Yang naik angkot itu cuma orang mau ke pasar. Kalau pegawai jarang ada yang mau ngangkot. Nggak ada malah,” ungkap Jumono, sopir angkot yang sedang beristirahat di warteg seberang Pasar Karangayu, Selasa (15/6).

Kedua sopir angkutan nomor delapan dan nomor sembilan itu memarkirkan angkotnya di tepi jalan secara paralel ke belakang. Pukul 13.00 mereka beristirahat sambil mengobrol ringan di tepi jalan. Dikatakan, tak ada perbedaan antara hari biasa dengan adanya kebijakan baru HTU. Jumlah penumpang yang diangkutnya pun sama seperti biasa. “Sama saja tetap sepi, jumlah penumpang juga nggak pasti,” imbuhnya.

Selama pandemi Covid-19, paling sedikit ia mengantar 25-30 orang dalam sehari. Sedangkan pada hari biasa bisa mencapai 100 penumpang, lantaran anak sekolah masih banyak yang memilih angkutan umum.

Menurutnya pilihan masyarakat dikarenakan ojol dapat mengantar sampai ke titik terdekat. Sedangkan BRT dianggap kebanyakan orang lebih nyaman. Meski biaya angkutan umum cenderung lebih murah. Rp 4.000 untuk umum, dan Rp 2.000 untuk pelajar. Oleh karena itu, sebagian anak-anak tetap menaiki angkutan umum.

Ayu, salah satu penumpang di angkot Jumono mengaku masih sering menggunakan angkutan umum untuk bepergian. Warga Jomblang yang juga ibu rumah tangga ini hendak menuju pengadilan. Selain lebih murah, ia sudah nyaman dan terbiasa menaiki angkot.

Dalam satu hari angkutan jurusan Johar-Mangkang biasanya bolak-balik menarik penumpang sebanyak empat kali. Tak jarang Jumono membawa mobil kosong tanpa penumpang. Ia kerap menyayangkan kondisi pandemi yang mewajibkan anak-anak melakukan pembelajaran jarak jauh, sehingga penumpangnya sepi. (taf/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya