29 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Tenggak Dua Botol Tiner, Bunuh Diri Gagal

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Niatnya bunuh diri, tapi yang didapat malah penderitaan. Itulah yang dialami Purnomo Kuswidodo, 37, penghuni kos di Kampung Sekayu Temenggungan, Kelurahan Sekayu, Semarang Tengah. Pria yang bekerja sebagai sekuriti hotel ini mencoba bunuh diri dengan meminum dua botol tiner. Namun usahanya gagal. Nyawa warga Kalicari, Pedurungan ini berhasil diselamatkan oleh temannya yang datang tepat waktu.

Percobaan bunuh diri itu terjadi Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 18.17. Bermula saat saksi Dodog Mardagdo, 44, mendapat chat WhatsApp (WA) dari korban. Saat itu, korban memberi tahu kalau dirinya habis menenggak tiner.

“Korban mengatakan habis minum tiner, dan meminta tolong supaya diantar ke rumah sakit. Korban minum tiner sebanyak dua botol, tapi tidak sampai habis,” jelas Kapolsek Semarang Tengah Kompol Gali Atmajaya kepada RADARSEMARANG.COM, Jumat (11/6/2021).

Saksi yang mendapat kabar tersebut langsung menyampaikan kepada rekannya, Guruh Novem Sartoni, 33, sekuriti Hotel MG Suite Semarang, yang lokasinya lebih dekat ke kos korban.  Sebab, saat itu saksi Dodog Mardagdo sedang berada di daerah Sampangan, Gajahmungkur.

Begitu dikasih tahu Dodog, warga Karang Kimpul, Tambakrejo, Gayamsari itu langsung meluncur ke kos korban. Ia menyampaikan kepada salah satu penghuni kos tersebut. “Kemudian keduanya melakukan pengecekan. Setelah pintu kamar dibuka mendapati korban dalam posisi terlentang di atas tempat tidur dengan kondisi tidak sadarkan diri. Namun masih bernafas,” katanya.

Di samping kiri korban ditemukan kaleng tiner merek Jotun berukuran satu liter, dan satu botol air mineral tanpa merek. Mengetahui hal tersebut, kedua saksi memberitahu pemilik kos Eligus Erwan Prasetyo, 44, dan warga sekitar. Selanjutnya, kejadian itu disampikan ke call center 112 atau pengaduan Pemkot Semarang, dan diteruskan ke Polsek Semarang Tengah.”Korban langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit Roemani Kota Semarang dengan Ambulans PMI Kota Semarang untuk mendapat pertolongan. ” terangnya.

Setelah mendapat perawatan di IGD, kondisi korban menurut keterangan dokter jaga sudah melewati masa kritis, namun masih harus mendapatkan penanganan secara intensif.

Kapolsek mengatakan, hingga kemarin motif korban melakukan perbuatan nekat itu belum diketahui. Pasalnya, korban belum bisa dimintai keterangan.  “Motifnya belum diketahui, karena korban belum bisa kita mintai keterangan. Sampai saat ini (Jumat 11/6/2021) masih dalam perawatan,” katanya. (mha/aro)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya