RADARSEMARANG.COM, Semarang – Vaksinasi lansia di wilayah Puskesmas Tlogosari Kulon baru mencapai 50,6 persen. Namun pemerintah sudah mengimbau vaksinasi untuk pra lansia dan pelayan publik. Akhirnya vaksinasi diadakan di dua titik. Vaksin keliling untuk lansia, dan Puskesmas melayani pelayan publik.
Kepala Puskesmas Tlogosari Kulon Puriyanto mengatakan, banyak faktor yang membuat vaksinasi lansia tak kunjung usai. Jumlah lansia di Tlogosari Wetan, Muktiharjo Kidul dan Gemah sekitar sembilan ribu. Tak semua mau divaksin. Selain itu stok dari Dinas Kesehatan Kota Semarang setiap harinya terbatas.
“Lansia belum selesai dan masih akan kami jalankan vaksinasinya. Tapi pra lansia, usia produktif dan pelayan publik juga tetap harus berjalan,” tegasnya kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (10/6/2021).
Beberapa minggu terakhir pihaknya melakukan jemput bola berkeliling RW. Ia mendatangi wilayah dengan cangkupan vaksinasi yang masih rendah. Saat koran ini tiba, 36 lansia divaksin di rumah pintar RW 01.
Di samping itu akhir-akhir ini angka kasus positif di wilayahnya meningkat hingga 35 pasien. Menurutnya angka tersebut dikarenakan faktor kawasan padat penduduk. Bukan karena kluster acara tertentu. “Kasus tersebar di tiap RT, kemungkinan karena habis liburan prokes mengendor,” imbuhnya.
Diakuinya, sebagian besar pasien bergejala ringan. Sehingga karantina dilakukan secara mandiri. Sisanya dirawat di rumah sakit karena Rumah Dinas Wali Kota yang digunakan karantina penuh dua minggu terakhir. Ia masih menunggu rencana pemerintah untuk membuka asrama haji sebagai sarana penambahan ruang karantina. “Yang penting kerjasama dengan satgas untuk PPKM mikro masih jalan, ketua RT dan RW juga membantu laporan bila ada warga yang positif dari periksa mandiri,” jelasnya.
Sementara itu, sebanyak 50 penyandang disabilitas, tuna rungu, bisu dan tuli mengikuti vaksinasi pertama di Puskesmas Karangayu Kota Semarang, Kamis (10/6/2021). Para penyandang disabilitas ini didampingi tiga penerjemah untuk mempermudah pelaksanaan vaksin. (taf/ida)