RADARSEMARANG.COM, SEMARANG- Pertumbuhan ekonomi terus digenjot Pemkot Semarang, salah satunya adalah dengan mengangkat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi belum lama ini telah membocorkan rencana pembangunan Semarang Expo Center (SEC) pada 30 April lalu. Gedung megah itu nantinya akan digunakan untuk mendisplay produk UMKM yang ada di Kota Semarang.
Plt Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang M Irwansyah membenarkan jika rencana pembangunan Semarang Expo Center bakal direalisasikan oleh Pemkot Semarang. “Ya, benar akan dibangun, saat ini desainnya sudah jadi, dan ada di Bappeda,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, kemarin.
Irwansyah menjelaskan, Semarang Expo Center nantinya bakal dibangun di bekas kantor Kecamatan Pedurungan atau Kelurahan Gemah di Jalan Majapahit. Sebelumnya, pemkot juga sudah melakukan pemindahan dan pembangunan kantor Kecamatan Pedurungan yang baru di Kalicari.
“Nah kemarin kan kantor Kecamatan Pedurungan dan Kelurahan Gemah sudah dibangun. Di bekas lahan lama dan kantor yang ada di belakangnya akan digunakan untuk Semarang Expo Center,” bebernya.
Pihaknya menjelaskan, kemungkinan untuk membangun Semarang Expo Center, Pemkot Semarang tidak akan menggunakan dana APBD. Rencana pembiayaan sendiri lebih condong menggandeng pihak ketiga. “Desainnya sudah cukup lama kok, nanti pembangunannya akan menggandeng investor,” tutur dia.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang Bunyamin memastikan jika rencana pembangunan Semarang Expo Center saat ini terus berjalan dan berproses. “Dokumen perencanaannya sudah, saat ini sedang proses, dan terus berjalan,” tandasnya.
Disinggung terkait rencana pembangunan yang melibatkan investor, mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang ini membenarkan jika akan mencari alternatif pembiayaan dari pihak lain.
“Alternatif pembiayaan ini masih kita cari, kita akan pihak ketigakan. Kita sudah siapkan dan masih terus berproses,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengakui, jika pihaknya berusaha mengangkat dan mendorong pelaku UMKM di ibu kota Jawa Tengah ini, salah satunya dengan membangun Semarang Expo Center.
“Kita mendorong pelaku UMKM ini untuk terus tumbuh berkembang. Dari data yang ada, 96 persen pelaku ekonomi di Semarang ini adalah UMKM. Kalau mereka tumbuh, tentu ekonomi akan tumbuh,” katanya.
Sebelum Semarang Expo Center terealisasi, lanjut pria yang akrab disapa Hendi ini, Pemkot Semarang juga telah menyiapkan UMKM Center, pelatihan agar UMKM berkembang, dan memfasilitasi pembiayaan melalui Kredit Wibawa.
“Saat ini kita juga meminta camat di Semarang untuk memberikan fasilitas kepada pelaku UMKM. Wilayah di kecamatan atau kantor kecamatan digunakan sebagai workshop, dan tempat transaksi agar teman-teman UMKM ini terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya. (den/aro)