29 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Rumah Lilin Sam Poo Kong Terbakar

Artikel Lain

SEMARANG, Radar Semarang – Sebuah bangunan yang dipergunakan sebagai tempat penyimpanan lilin di Klenteng Sam Poo Kong, Jalan Simongan, Kelurahan Bongsari, Semarang Barat terbakar, Senin (17/5/2021) sekitar pukul 06.45.

“Penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Diperkirakan karena api dari lilin membakar tatakan atau tempat lilin yang terbuat dari kayu, kemudian menyebabkan api membesar,” ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Lokasi bangunan yang terbakar tersebut terletak di ujung sebelah selatan, belakang patung tembaga laksamana Cheng Ho terpisah dengan bangunan utama. Awal mula yang mengetahui kejadian ini adalah petugas keamanan kelenteng Sam Poo Kong, Budi, 52, warga Lemah Gempal.

Saat beraktivitas sift malam menjelang pagi, Budi melihat adanya api di rumah lilin tersebut.”Selanjutnya, saksi memberitahukan kepada koordinator keamanan bahwa telah terjadi kebakaran ditempat penyimpanan lilin,” katanya.

Kemudian, dibantu oleh petugas keamanan lainnya langsung berusaha memadamkan dengan alat pemadam yang ada di dalam lingkungan kelenteng. Namun, api tidak berhasil dijinakkan dan akhirnya membesar.

Pihak Dinas Kebakaran yang mendapat laporan kejadian ini langsung menuju lokasi dengan mengerahkan satu unit mobil Damkar. “Sekitar 15 menit kemudian api dari rumah lilin telah benar-benar berhasil dipadamkan,” jelasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya kerugian material berupa empat lilin besar dengan ukuran tinggi kurang lebih satu meter dengan diameter kurang lebih 60 sentimeter dan dua lampu sorot.

“Keterangan dari saksi saksi-saksi menyampaikan bahwa lilin yang terbakar memang sudah menyala setiap hari sejak perayaan imlek kemarin. Lilin tersebut akan tetap menyala sampai dengan perayaan imlek berikutnya dan akan diganti saat perayaan imlek tahun depan,” pungkasnya.

Sementara, General Manajer pengelola Tempat Wisata Kelenteng Sam Poo Kong Anandita Renaldie membeberkan pada ruang tersebut terdapat empat lilin besar. Sedangkan satu diantara lilinnya yang paling kecil meleleh membakar lilin sebelahnya.”Hal ini menyebabkan kobaran api yang cukup besar. Kemudian telah diantisipasi dengan memadamkan menggunakan APAR,” ujarnya.

Karena kobaran api cukup besar, pihaknya menghubungi pemadam kebakaran Kota Semarang. “Yang terbakar hanya lilin saja dan tidak merambat ke tempat lain. Lilin itu hidup selama setahun dan setiap tahun sekali diganti. Tempat wisata masih dibuka dan dalam keadaan aman,” pungkasnya. (mha/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya