RADARSEMARANG.COM, Semarang – Untuk mematangkan rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan tinjauan kesiapan PTM di SD Hj Isriati Baiturrahman, Semarang, Kamis (6/5/2021). Tak sendiri, dirinya didampingi oleh Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrrahman Dr KH Ahmad Darodji MSi, Ketua Baznas Kota Semarang Arnaz Agung, dan Ketua Muallaf Center MUI Jateng KH Anasom.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Hendi ini juga melakukan dialog dengan siswa yang mengikuti uji coba PTM. Para siswa tampak bahagia karena setahun lebih belajar secara daring maupun luring dengan protokol kesehatan yang ketat. “Anak-anak sudah kangen untuk belajar di sekolah ya?’’ tanya Hendi kepada sejumlah siswa. “Kangen Pak Wali,” ujar siswa secara serempak.
Hendi juga menyambut baik digunakannya GeNose sebagai alat deteksi Covid-19, dalam mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka di SD Hj Isriati Baiturrahman. Dia pun mencoba secara langsung alat yang diperuntukkan bagi para guru, murid, dan orang tua murid itu. Tak sampai tiga menit, hasil deteksi dari alat GeNose tersebut dapat terbaca. Dalam kesempatan tersebut, Hendi menekankan agar para guru dan murid-murid terus melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
“Semangat belajar harus terus ditumbuhkan agar anak-anak tidak kendor belajar. Tetapi menjaga kesehatan juga harus dilakukan agar semuanya sehat dan selamat dari segala penyakit,” pesannya.
Ketua Umum YPKPI Masjid Raya Baiturrrahman Dr KH Ahmad Darodji MSi menjelaskan, saat ini GeNose telah digunakan di dua kampus sekolah Hj Isriati, yaitu di kompleks Masjid Raya Baiturrahman Simpang Lima, serta di kompleks Islamic Center, Manyaran, Semarang. Alat ini mempunyai akurasi di atas 90 persen, serta sudah dipakai di bandara dan stasiun kereta api.
“Kami sengaja mempersiapkannya untuk pelaksanaan belajar mengajar tatap muka secara langsung. Semua murid dan tenaga pengajar harus dites dulu menggunakan alat ini,” tutur Kiai Darodji.
Dengan digunakannya GeNose, setidaknya menurut Kiai Darodji, orang tua akan merasa aman dengan sarana dan prasarana protokol kesehatan yang tersedia dengan baik saat PTM dilakukan di sekolah. (den/aro)